Mitigasi Perubahan Iklim Karawang dan Harmonisasi Ekonomi Hijau Indramayu Berbuah 2 Penghargaan untuk PHE ONWJ

Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Desa Sukajaya Karawang l.
Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Desa Sukajaya Karawang.
0 Komentar

KBEonline.id- 2 penghargaan sekaligus adalah buah komitmen PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak dan berkelanjutan.

PHE ONWJ meraih dua penghargaan sekaligus dalam kategori Silver pada ajang Corporate Social Responsibility (CSR) & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/9).

Dua penghargaan tersebut diberikan untuk program Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Desa Sukajaya Karawang dan program Harmoni Pesisir (Harmonisasi Ekonomi Hijau untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) di Desa Cemara Kulon Indramayu.

Baca Juga:Pengamat Peringatkan Arab Saudi: Lebih Baik Seri dari pada Kalah dari IndonesiaMall Pelayanan Publik Technomart Karawang dan Cikampek, Bukti Hadirnya Pemerintah Untuk Masyarakat

Keduanya dinilai berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga bagi peningkatan kemandirian sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan.

Ketua Umum ISSF, dr. Sudarmanto, AAK, dalam sambutannya menyatakan bahwa antusiasme perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa menunjukkan tren yang terus meningkat. “Tahun ini, sebanyak 131 perusahaan mengajukan 137 program unggulan, peningkatan dari tahun sebelumnya.

Hal ini menandakan kesadaran kolektif yang semakin kuat bahwa investasi sosial di tingkat desa mampu memberikan implikasi luar biasa pada peningkatan ekonomi masyarakat, perbaikan status desa, serta memotivasi korporasi untuk berbuat lebih,” ujar Sudarmanto.

Apresiasi senada juga datang dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto. Ia menegaskan peran vital korporasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam agenda besar pembangunan nasional.

“Di hadapan 75.266 desa di seluruh Indonesia, kontribusi sektor swasta menjadi energi tambahan yang krusial. Kami berharap ajang seperti ini dapat terus menggugah dan menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mengarahkan kepeduliannya, turut membangun desa-desa yang masih memerlukan sentuhan,” kata Yandri Susanto.

Menanggapi pencapaian ini, Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan, menyatakan hal ini adalah buah dari kerja keras kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen, mulai dari internal perusahaan, pemerintah, akademisi, hingga para local hero yang menjadi subjek sekaligus motor penggerak utama perubahan.

0 Komentar