Sekarang Butuh Modal Tak Perlu ke Bank Emok atau Pinjol, Pinjam Saja ke Masjid dengan Program Microfinance 

Sekarang jika butuh modal tak perlu ke dua rente itu. Pinjam saja ke
Sekarang jika butuh modal tak perlu ke dua rente itu. Pinjam saja ke
0 Komentar

“Masjid harus bersih, indah, dan hijau. Ini bagian dari bentuk dakwah yang kontekstual,” tambah Abu.

Abu juga menyinggung kegiatan edukasi keagamaan untuk berbagai generasi. “Kami mencatat generasi baby boomers sangat antusias belajar agama, sedangkan Gen Z dan milenial literasinya tinggi tapi praktik ibadahnya belum optimal. Program Fasolatan kami hadir untuk menjembatani hal ini, memberikan pengajian yang sesuai untuk orang tua agar bisa belajar dan tetap aktif secara spiritual,” ujarnya.

Ia berharap BMM Madada akan menjadi model masjid berdaya dan berdampak di seluruh Indonesia, mendorong ekonomi jemaah, menjaga lingkungan, dan membangun peradaban Islam yang inklusif.

Baca Juga:Panas- panas Gini Mau Jajanan Kekinian di Karawang? Mampir dulu ke Mixue PerumnasLionel Messi Tinggalkan Inter Miami, Kembali ke Argentina Rindu Kampung Halaman

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat menjelaskan mekanisme BMM Madada secara rinci.

Pijaman lunak ini diberikan melalui masjid dan besarannya hingga Rp150 juta per masjid, ditujukan untuk warga yang dinilai memiliki kapasitas usaha atau potensi bisnis.

“Program ini bukan sekadar bantuan, tetapi investasi untuk memberdayakan masyarakat agar mandiri secara ekonomi,” jelas Arsad.

Arsad menekankan bahwa BMM Madada memfasilitasi hubungan langsung antara penerima dengan masjid sebagai mediator, sekaligus membangun ekosistem usaha kecil yang berkelanjutan.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada pinjol berbunga tinggi yang sering memberatkan.

Lebih lanjut, Arsad mengungkapkan keberhasilan program dalam mengubah penerima bantuan menjadi muzaki yang aktif berkontribusi ke masjid.

“Ini model pengembangan ekonomi umat berbasis masjid yang efektif. Banyak penerima awal kini mampu memberi kembali kepada jamaah lainnya,” tambahnya.

Baca Juga:PHD Perumnas Karawang! Pizza Enak Rp30 Ribu, Tapi Kenapa Antriannya Selalu Panjang?Waspada Macet Pagi Hari, Enam Titik di Karawang Ini Jadi Langganan Padat Kendaraan

Dalam aspek lingkungan, Arsad menekankan pentingnya masjid sebagai pusat hijau dan nyaman

. “Program penghijauan dan penanaman pohon di sekitar masjid percontohan menjadi bagian dari dakwah ekologis, sekaligus mempercantik fasilitas masjid untuk jemaah,” ujarnya.

Arsad juga mengulas program edukasi keagamaan Fasolatan, yang menyasar generasi lansia (baby boomers) untuk tetap aktif belajar dan beribadah.

“Pengajian ini menyesuaikan kebutuhan orang tua yang tidak mungkin belajar bersama cucu atau generasi muda secara langsung. Tujuannya agar mereka tetap produktif secara spiritual,” jelas Arsad.

0 Komentar