Peran Industri Manufaktur Dalam NegeriIndustri manufaktur menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, sektor ini juga berkontribusi langsung terhadap penguatan struktur ekonomi nasional.
Terutama melalui kontribusi pajak kepada negara, dan peningkatan aktivitas ekspor yang mendukung neraca perdagangan positif. Industri dalam negeri yang kuat dan berdaya saing tinggi menjadi kunci untuk menciptakan kemandirian ekonomi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku dan komponen impor yang rentan terhadap fluktuasi harga global.
Perjalanan tumbuh bersama industri otomotif nasional dimulai sejak awal 1970-an melalui impor kendaraan utuh. Seiring berjalannya waktu, berkembang menjadi perakitan lokal, kemudian meningkatkan kinerjanya dengan melakukan produksi secara menyeluruh, mulai dari mesin, komponen dan kendaraan utuh.
Baca Juga:Ratusan Kreator Bikin Konten Trendy Bareng S25 FE di Galaxy Creator Land, Begini HasilnyaAlhamdulillah, MTQ Kecamatan Telukjambe Barat Jadi Ajang Syiar Islam dan Pembinaan Generasi Qurani
Dalam menopang keberlangsungan produksi, pendalaman rantai pasok dalam negeri juga diperkuat hingga mampu menembus pasar ekspor dan dipercaya sebagai basis produksi dan ekspor otomotif global, khususnya untuk kendaraan kecil dan kendaraan dengan tiga baris kursi.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, Toyota Indonesia juga telah memasuki era elektrifikasi, dengan memproduksi dan ekspor beberapa model Hybrid Electrified Vehicles (HEVs).
Sebagai industri padat karya, Toyota Indonesia secara aktif berkontribusi untuk memperkuat ekosistem industri otomotif Indonesia, melalui kerjasama dengan lebih dari 240 pemasok lokal Tier-1 dan lebih dari 520 pemasok lokal Tier-2 dan Tier-3.
Sinergi ini bukan hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga mendorong tumbuhnya kemandirian industri dalam negeri, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM), sebagai bagian penting dari rantai pasok nasional.
Hasil dari kolaborasi ini terlihat nyata pada kandungan lokal produk Toyota Indonesia yang kini mencapai hingga lebih dari 80%. Di Indonesia, investasi Toyota Group yang mencapai Rp 100 triliun, turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Investasi ini, bersama dengan jaringan pemasok lokal dan dealer yang melibatkan lebih dari 360.000 tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari produksi, rantai pasok, distribusi, hingga layanan purna jual. Kolaborasi tidak hanya membangun kemandirian industri namun menjadi pilar penting yang memperkuat pondasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.