Dari Karawang, Indonesia Ekspor 3 Juta Kendaraan Toyota ke Pasar Global

Ekspor mobil.
Dari Karawang Indonesia Ekspor Kendaraan Toyota ke Pasar Global.
0 Komentar

Industri otomotif juga berperan penting dalam penerimaan pajak, tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional.

Tetapi juga melalui Pajak Daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang menurut Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berpengaruh terhadap fiskal daerah.

“Berkat kekuatan industri manufaktur dan komitmen terhadap kualitas, Toyota Indonesia telah memproduksi 10 juta unit dan mengekspor 3 juta unit kendaraan, membuktikan bahwa talenta Indonesia siap bersaing di pasar global melalui produk-produk berkelas dunia,” ucap Presiden Direktur PT. TMMIN Nandi Julyanto.

Baca Juga:Ratusan Kreator Bikin Konten Trendy Bareng S25 FE di Galaxy Creator Land, Begini HasilnyaAlhamdulillah, MTQ Kecamatan Telukjambe Barat Jadi Ajang Syiar Islam dan Pembinaan Generasi Qurani

Ekspor Sebagai Sarana Pertumbuhan Ekonomi

Industri Manufaktur merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024.

Sebagai bagian dari pertumbuhan industri otomotif nasional, Toyota Indonesia telah melalui perjalanan panjang dalam mendukung pengembangan ekspor produk karya anak bangsa.

Diawali dengan pengapalan perdana Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam pada tahun 1987, pasar ekspor terus dikembangkan.

Pada tahun 2004 Indonesia dipercaya menjadi basis produksi dan ekspor Kijang Innova sebagai bagian dari global model series yaitu Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV).

Jumlah negara tujuan dan volume ekspor semakin berkembang secara signifikan, hingga pada tahun 2018 mencapa akumulasi 1 juta unit dan pada tahun 2022 mencapai akumulasi 2 juta unit ekpor kendaraan utuh.

Produk-produk yang populer di kalangan masyarakat Indonesia juga menunjukkan kinerja ekspor yang kuat. Seperti Avanza berhasil menembus pasar global dengan volume lebih dari 40.000 unit per tahun, sementara kendaraan ramah lingkungan berbiaya terjangkau yang dikenal dengan sebutan Low Cost Green Car (LCGC) seperti Agya mencatat ekspor lebih dari 30.000 unit per tahun.

Baca Juga:Inilah Sekolah Ramah Sampah SDN 2 Sliyeg Lor yang Didorong Program SERASA Pertamina Patra Niaga Regional JBBHeryanto Tidak Sendirian, Dua Warga Wanawali Ikut Diamankan Polisi Terkait Kasus Pembunuhan Dina Oktaviani

Model kendaraan elektrifikasi seperti Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Yaris Cross HEV telah diekspor ke berbagai negara dengan total volume gabungan melampaui 39.000 unit.

0 Komentar