kbeonline.id – Jeda internasional menjadi momentum penting bagi Persib Bandung untuk memperkuat kondisi fisik para pemain. Fisik Pemain Persib Diperkuat Jelang Laga Kontra PSBS Biak.
Selama jeda kompetisi BRI Super League 2025-2026 ini, tim pelatih Maung Bandung menjalankan program latihan intensif selama 10 hari yang difokuskan pada peningkatan kebugaran, kecepatan, dan daya tahan tubuh.
Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, menjelaskan bahwa tim mulai kembali berlatih pada Selasa, 7 Oktober 2025, setelah sebelumnya mendapatkan waktu istirahat selama lima hari usai pertandingan AFC Champions League Two 2025-2026 melawan Bangkok United pada 1 Oktober lalu.
Baca Juga:Saddil Ramdani Manfaatkan Jeda Internasional untuk Tingkatkan Performa di PersibJeda Kompetisi, Persebaya Genjot Latihan Intensif Jelang Lawan Persija
“Kami mencoba memelihara kembali kondisi fisik pemain setelah libur pascapertandingan lawan Bangkok United. Akan ada peningkatan kondisi fisik dengan metode khusus yang sudah kami siapkan,” ujar Yaya.
Beragam Latihan untuk Aspek Kebugaran
Program yang disusun Yaya Sunarya tidak hanya sekadar meningkatkan daya tahan, tetapi juga mencakup latihan speed endurance, agility, fitness, hingga aerobic endurance. Seluruh aspek kebugaran pemain dipantau secara detail agar tim tetap berada dalam kondisi optimal menjelang laga kontra PSBS Biak pada 17 Oktober 2025 mendatang.
Menurut Yaya, peningkatan fisik ini sangat penting mengingat jadwal kompetisi yang padat di sisa musim. “Ini adalah hal yang kami lakukan secara konsisten setiap kali ada jeda lebih dari 10 hari. Dengan begitu, performa fisik pemain bisa terus terjaga di level terbaiknya,” tambahnya.
Manfaatkan Teknologi Catapult untuk Pantau Performa
Salah satu keunggulan program latihan Persib kali ini adalah penggunaan teknologi Catapult, alat canggih yang membantu pelatih memantau performa pemain secara real-time selama latihan. Melalui perangkat tersebut, data seperti kecepatan lari, jarak tempuh, intensitas, dan beban kerja dapat dianalisis secara akurat.
“Kami akan membandingkan hasil latihan kali ini dengan data dari sesi sebelumnya. Pemain yang menunjukkan peningkatan akan kami apresiasi, sementara yang mengalami penurunan akan kami beri perhatian khusus dan motivasi tambahan,” jelas Yaya.
Dengan analisis berbasis data ini, tim pelatih bisa lebih mudah mengevaluasi progres pemain serta mencegah potensi cedera. Pendekatan ilmiah ini juga membantu menjaga performa Persib tetap stabil, baik di level domestik maupun internasional.