KBEOnline.id, BANDUNG – Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat berada di kawasan aktif Sesar Lembang yang memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi dan longsor.
Menilik kondisi itu, PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Husein Sastranegara melakukN kegiatan Edukasi Mitigasi Bencana Longsor dan Sesar Lembang di Pondok Pesantren Baitul Izzah Nusantara, Desa Suntenjaya, pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk upaya Pertamina dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam sekaligus memperkuat kapasitas komunitas pesantren agar mampu mengenali potensi bahaya dan mengimplementasikan tindakan kesiapsiagaan secara mandiri
Baca Juga:BBM Tetap Aman, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cepat Tangani Insiden Kebakaran Kendaraan SPBU CimahiGAWAT! Jay Idzes Ribut dengan Marc Klok, Thom Haye Jadi Juru Damai, Kluivert Ribut dengan Alex Pastoor
Bersama Pusat Kajian Bencana dan Pengungsi (Puskasi) dan Satuan Bhakti Sosial Mahasiswa (SBSM). Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, edukasi disampaikan secara interaktif melalui simulasi gempa, penentuan titik kumpul aman, pemasangan jalur evakuasi, serta penanaman dan pembagian bibit pohon untuk meningkatkan resiliensi terhadap bencana.
Selain itu, Tim Puskasi Poltekesos Bandung juga menekankan konsep Sekolah Aman yakni lingkungan belajar yang memiliki sistem tanggap darurat dan tim siaga bencana yang terlatih.
Supervisor Maintenance AFT Husein Sastranegara Boy Presley Panjaitan menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai simbol tanggung jawab masyarakat lingkungan sekitar serta bagian dari strategi penguatan resiliensi kawasan rawan bencana.
“Akar pohon berfungsi menahan air dan memperkuat struktur tanah, sehingga dapat mengurangi risiko longsor. Melalui kegiatan tanam pohon ini, kita menanam harapan untuk masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” ujar Boy.
Pembimbing Pesantren Baitul Izzah Nusantara Abdi Aziz mengapresiasi bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang berharga bagi para santri.
“Dengan terpilihnya 30 santri yang menjadi Tim Siaga Sekolah, kami berharap tim ini dapat membentuk kemandirian santri terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan terhadap bencana,” ujar Abdi.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Susanto August Satria menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud kepedulian perusahaan terhadap edukasi mitigasi bencana khususnya di Desa Suntenjaya.