KBEonline.id — Pemerintah Kabupaten Karawang memastikan siap mendukung proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Waste-to-Energy (WTE) yang akan digarap oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata (Danantara).
Proyek ini diharapkan menjadi solusi pengelolaan sampah sekaligus penyedia energi ramah lingkungan di wilayah Karawang.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh sudah menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan Chief Executive Officer Danantara, Rosan Roeslani, di Kantor Danantara, Jakarta, pada Kamis lalu.
Baca Juga:Waspadai Area Blindspot, Perhatikan 6 Kunci Aman Berkendara di Jalan RayaModal 20 Ribu Udah Bisa Ngedate Asik! Cek 6 Tempat Makan Murah di Karawang yang Bikin Gebetan Betah
“Karawang siap untuk proyek PLTSa ini. Kami sudah ada lahan sekitar empat hektare, dan tahun depan akan ditambah dua hingga tiga hektare lagi agar sesuai kebutuhan minimal enam hektare,” kata Bupati Aep
Menurut Aep, pembangunan fasilitas PLTSa akan dilakukan di TPA Jalupang, dengan skema kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dan Danantara.
Pemkab bertanggung jawab menyiapkan lahan, sementara pihak investor akan membangun dan mengelola infrastruktur dengan nilai investasi mencapai Rp 300–400 miliar.
“Proses pembangunannya ditargetkan selesai dalam waktu sekitar satu setengah tahun. Listrik yang dihasilkan nanti akan disalurkan ke PLN,” ujarnya.
Bupati Aep menjelaskan, proyek tersebut juga menjadi bagian dari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mencakup beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat. Karawang sendiri masuk dalam tahap kedua pelaksanaan proyek.
“Volume sampah di Karawang saat ini sekitar 1.200 ton per hari, sedangkan target kapasitas PLTSa mencapai 1.500 ton per hari. Kalau dikumpulkan, total sampah di Karawang sebenarnya bisa lebih dari itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan menyiapkan armada khusus untuk mengangkut sampah menuju lokasi PLTSa di TPA Jalupang.
Baca Juga:Lagi Jalan-Jalan ke Resinda Park Mall, Bingung Mau Makan di Mana? Ini Dia 7 RekomendasinyaAlfamart 24 Jam di Karawang, Tempat Belanja Cepat Siang dan Malam
Lokasi tersebut dipilih karena memenui salah satu persyaratan yakni berdekatan engan sumber air dan memenuhi standar untuk fasilitas pengolahan energi berbasis sampah.
“Semua nanti dikelola dan dibersihkan, hasilnya disalurkan ke PLN. Kalau lahannya sudah bersih, lahan di situ bisa saya buat lapangan bola,” ucap Aep.
Proyek PLTSa ini ditargetkan mulai masuk tahap prioritas pada tahun 2026. Selain Karawang, beberapa daerah lain seperti Bekasi, Bogor, dan Depok juga tengah mempersiapkan pembangunan fasilitas serupa dengan rencana pengerjaan dimulau pada Desember 2025 mendatang. ***