KBEonline.id — Dugaan ketidakberesan pengelolaan uang hak para pensiunan ASN di Korpri Karawang mulai terendus di tengah ribuan penisunan di Karawang yang tak kunjung menerima uang kadeudeuh hak mereka dari Korpri Karawang.
Sebagian dari para pensiunan itu sudah meninggal tanpa sempat menerima uang hak mereka yang sudah ditunggu-tunggu tapi tak kunjung cair.
Ketua Pejuang Dana Korpri Terpending (PDKT), Juhdiana menuntut kejelasan kapan ratusan purna tugas ASN menerima hak milik mereka. Terlebih Juhdiana menyebut sejak lama ia mendengar kabar dana Korpri digunakan untuk membeli aset tanah.
Baca Juga:Sanema Gelar “Karawang Bertasbih dan Berzikir”, Ajak Masyarakat Perkuat Spiritualitas di Tengah Kondisi BangsaDi Rumah Ini Dina Oktaviani Dibunuh dan Diredupaksa Heryanto, di Kasur Ruangan Tamu
Namun, permintaan bukti kepemilikan tak pernah direspons oleh pengurus Korpri periode sebelumnya yang dipimpin mantan Sekda karawang sekaligus sempat mencalonkan diri menjadi Bupati Karawang yakni Acep Jamhuri.
“Kalau memang benar dibelikan tanah, kami minta tunjukkan sertifikatnya. Jangan diam saja. Ini menyangkut uang anggota yang seharusnya untuk kesejahteraan ASN,” tegas Juhdiana.
Ia menilai, ketidakjelasan aset tanah tersebut memperburuk kepercayaan publik terhadap lembaga Korpri.
“Banyak yang sudah pensiun, bahkan meninggal dunia, tapi uangnya belum diterima. Sekarang dengar lagi tanahnya juga tidak jelas,” tambahnya.
Penelusuran KBE, pengurus Korpri karawang periode sebelumnya memberikan laporan pertanggungjawaban memliki enam (6) aset berupa aset tanah. Namun empat di antaranya diduga tidak pernah bisa dibuktikan bukti kepemilikannya.
Meski belum menyebut lokasi secara rinci, salah satu aset yang menjadi sorotan berada di Kecamatan Purwasari, berupa bidang tanah seluas empat hektar dalam bentuk sawah yang terbagi di beberapa titik.
Hal ini pula yang memperkuat dugaan adanya ketidakberesean pengelolaan uang dan aset di Korpri Karawang di mata para pensiunan ASN yang tak kunjung menerima hak uang kadeudeuh mereka.
Baca Juga:Raih Dua Penghargaan Sekaligus, Layanan Administrasi Kependudukan Kabupaten Karawang Terbaik Kedua se-JabarPlat Putih Masih Terpasang di Kendaraan DBH, Pemdes Ciptasari Dipantau DPMD
Untuk diketahui, pengurus Korpri Karawang periode sebelumnya dipimpin oleh Acep Jamhuri. Ia secara otomatis per Juni 2024 mundur menjadi Ketua Korpri Karawang berbarengan dengan mundurnya dia dari jabatan Sekretaris Daerah karena pada saat itu karena akan menjadi calon Bupati Karawang.
Sekretaris Korpri Karawang, Gery S. Samrodi menyebut hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) mengungkap laporan-laporan keuangan Korpri kepengurusan lama. Audit tersebut mencakup periode 2021 hingga Desember 2024, dan telah mengungkap sejumlah temuan penting terkait dana kadeudeuh bagi para purna ASN.