Indonesia Game Rating System (IGRS) Akhirnya Diresmikan Komdigi di Ajang IGDX 2025

Indonesia Game Rating System (IGRS) Akhirnya Diresmikan Komdigi di Ajang IGDX 2025
Indonesia Game Rating System (IGRS) Akhirnya Diresmikan Komdigi di Ajang IGDX 2025
0 Komentar

KBEOnline.id – Pada hari ketiga gelaran Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi meluncurkan Indonesia Game Rating System (IGRS) sebagai sistem klasifikasi usia dan konten game yang beredar di tanah air.

Langkah ini menjadi tonggak baru dalam regulasi industri game Indonesia. Sistem rating ini tidak hanya ditujukan untuk melindungi pemain muda dari konten yang tidak sesuai, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan panduan yang jelas bagi developer game, publisher, orang tua, hingga pelaku industri digital kreatif.

Kategori Usia dalam IGRS

Melalui IGRS, setiap game yang dirilis untuk pasar Indonesia akan diklasifikasikan ke dalam lima kategori usia resmi:

Baca Juga:PlayStation 6 Dirumorkan Rilis Paling Cepat Tahun 2027, Generasi Baru Konsol Sudah Dekat?Bocoran Skin Neuvillette dan Chongyun di Genshin Impact, Bakal Jadi Update Paling Stylish?

  • 3+
  • 7+
  • 13+
  • 15+
  • 18+

Proses penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator konten seperti unsur kekerasan dan darah, kanibalisme atau mutilasi, referensi aktivitas perjudian, penggunaan zat adiktif, interaksi online yang berpotensi mengandung unsur negatif, representasi karakter, hingga penggunaan bahasa yang sensitif.

Dengan sistem ini, rating game Indonesia kini memiliki standar nasional, sehingga pengguna dan orang tua dapat lebih mudah memahami tingkat kesesuaian konten sebelum mengizinkan anak mengakses suatu game.

Tujuan dan Manfaat IGRS untuk Industri Game Nasional

Peluncuran IGRS juga disebut sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem game yang sehat dan bertanggung jawab. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa sistem ini didesain agar semua pihak di industri game dapat merasa lebih terlindungi dan memiliki pedoman yang jelas dalam memproduksi maupun mendistribusikan konten.

Menurutnya, IGRS akan membantu industri game lokal berkembang dengan arah yang lebih profesional karena memiliki standar klasifikasi yang relevan dengan norma sosial dan budaya Indonesia.

(*)

0 Komentar