Komisi IX DPR RI Desak Kemenkes Investigasi Adanya Dugaan Malpraktik di RS Hastien Karawang

Ist
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh
0 Komentar

KABUPATEN BEKASI- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mendesak Kementerian Kesehatan (Kemnekes) segera melakukan investigasi atas dugaan malpraktik operasi di salah satu rumah sakit di Karawang yang menyebabkan seorang pasien meninggal dunia dengan kondisi perut dipenuhi kain kassa.

“Ini kasus yang sangat serius dan tidak bisa dianggap sepele. Kementerian Kesehatan harus segera turun tangan, memeriksa kebenaran informasi ini, dan menindak tegas jika terbukti ada unsur kelalaian,” tegas Ninik, sapaan akrabnya, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/10).

Ia mengingatkan kejadian serupa bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2021, kasus hampir sama juga pernah mencuat di Mimika, Papua, di mana pasien ditemukan meninggal dunia dengan benda asing tertinggal di dalam tubuhnya pascaoperasi.

Baca Juga:Karawang dan Kota Bekasi Tuan Rumah Indonesia Menari 2025, Se-Indonesia Cuma Ada di 11 Kota, Lho!Bejat! Ibu Jual Putrinya Berusia 11 Tahun Rp 20 Ribu per Sekali Kencan ke Para Buruh Pelabuhan

“Ini artinya ada pola pengawasan yang perlu diperbaiki di fasilitas pelayanan kesehatan kita. Kemenkes tidak boleh mengabaikan kasus seperti ini,” ujarnya.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu menilai, jika benar terjadi kelalaian, maka hal ini merupakan pelanggaran berat terhadap standar operasional dan etika profesi kedokteran. Karena itu, ia akan meminta klarifikasi langsung dari Kemenkes serta mendorong adanya audit medis terhadap rumah sakit terkait.

Lebih jauh, Ninik mengimbau seluruh tenaga medis di Indonesia agar senantiasa menjunjung tinggi etika medis, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam setiap tindakan pelayanan.

Sebeleumnya, masyarakat Kabupaten Bekasi digemparkan dengan beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan jasad seorang wanita dengan luka bekas operasi di bagian perut bawah yang tidak dijahit, melainkan hanya disumpal dengan kain kasa.

Korban diketahui bernama Mursiti (62), warga Kampung Pamahan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Ia diduga menjadi korban kelalaian medis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Peristiwa bermula ketika Mursiti mengalami keluhan bisul dan dibawa keluarga ke rumah sakit tersebut pada Senin (6/10). Setelah diperiksa di ruang UGD, korban menjalani operasi pada Selasa (7/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Sehari kemudian, Rabu (8/10), korban diizinkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan pascaoperasi.Namun, kondisi korban terus menurun hingga meninggal dunia pada Sabtu dini hari (11/10) di rumahnya.

0 Komentar