“Setiap pemain akan mencapai titik di mana bakat tidaklah cukup; ini tentang seberapa besar Anda mau berkorban, setiap hari tanpa henti. Anda harus menemukan motivasi itu dari dalam diri Anda sendiri untuk menjadi yang terbaik untuk diri Anda sendiri terlebih dahulu. Olahraga ini akan terus menguji diri Anda lewat kegagalan dan tantangan, tetapi momen itulah yang membentuk karakter Anda. Bagi saya, yang terpenting selalu prosesnya: kerja keras, pengulangan, dan persiapan yang menumbuhkan kepercayaan diri. Pada akhirnya, ini hanyalah permainan tentang kesuksesan; Anda harus memberikan segalanya dan selalu fokus pada persiapan.” Pungkas Carli.
Dialog antar cabang olahraga merupakan salah satu ciri khas dari Summit tersebut. Ron Jaworski, mantan quarterback NFL, menghadirkan sudut pandang Amerika tentang kepemimpinan dan budaya performa, dengan menekankan bahwa pelatihan melampaui batas antar cabang olahraga.
“Inti dari setiap olahraga baik itu sepak bola, rugby, maupun football, pelatihan pada dasarnya adalah tentang kepemimpinan,” ujar Jaworski.
Baca Juga:Motif Sebenarnya Heryanto Membunuh dan Meredupaksa Dina Oktaviani Mengarah pada Hasrat TertentuInovasi Dosen Unimus Lolos Pendanaan Paten Nasional 2025: Bukti Kualitas Intelektual Kampus Muhammadiyah
“Kepemimpinan sejati dimulai dari dalam diri; jika Anda tidak bisa memimpin diri sendiri, Anda tidak bisa memimpin orang lain. Meski strategi berganti dan teknologi terus berkembang, kepemimpinan tetap menjadi faktor utama yang membawa tim meraih kejayaan.”
Berbagai sesi teknis dan lokakarya sepanjang Summit menegaskan bagaimana inovasi dan data sedang mengubah wajah permainan sepak bola. Para ahli dari Juventus, AC Milan, MLS, dan Aspire Academy membahas tren baru dalam teknologi olahraga, analitik, dan ilmu performa.
Diskusi meja bundar membahas isu-isu utama, termasuk mengelola jadwal padat, memaksimalkan pemulihan, dan mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pelatihan.
Aspire Academy juga memperkenalkan Blind/Off, sebuah sistem e-gym interaktif baru yang dikembangkan secara internal. Sistem ini memungkinkan para atlet untuk menerima umpan balik dan analisis performa secara instan dan dalam waktu nyata.
Platform ini akan segera tersedia untuk digunakan melalui ponsel, mencerminkan komitmen Aspire dalam menjadikan alat bantu pelatihan papan atas dapat diakses oleh atlet di seluruh dunia.