Ia menuturkan agenda yang berlangsung sudah ke 14 ini memiliki aturan minimal lima orang menari dan maksimal tujuh.
Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertem etnik modern dan membawakan koreografi tarian tanpa boleh diubah.
Namun untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta.
Baca Juga:Bupati Aep Bakal Sulap Jalupang jadi Pembangkit Listrik Tenaga SampahWaspadai Area Blindspot, Perhatikan 6 Kunci Aman Berkendara di Jalan Raya
Juara 1 dalam perlombaan ini mendapatkan hadiah Rp 15.000.000, Juara 2 Rp 12.500.000, dan Juara 3 Rp 10.000.000. Adapun Juara 1 diperoleh, Gantari Gita Khatulistiwa Grup, Juara 2 Astarani Grup dan Juara 3 Unity Moves Grup.
“Indonesia menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, lalu diiringi medley delapan lagu daerah,” tuturnya.
Ajang ini turut didukung oleh Savoria, Wings Group Indonesia, Dermaster, dan Derma Express. Billy menegaskan, Indonesia Menari bukan sekadar kompetisi, tetapi perayaan budaya yang mempererat keberagaman bangsa.
“Melalui #MenariDiMall, kita tidak hanya menari, tetapi juga merayakan keberagaman dengan bergerak bersama. Semoga Indonesia Menari terus menginspirasi generasi muda untuk melestarikan warisan Nusantara,” pungkasnya.
Sementara itu, rasa haru dan bahagia menyelimuti Kiandranixa Ryuka Prastyawan, salah satu perwakilan penari yang berhasil membawa tim Gantari Gita Khatulistiwa Grup meraih Juara 1 di ajang Indonesia Menari 2025 di Bekasi.
Kiandranixa mengungkapkan, keberhasilan mereka bukan diraih secara instan, melainkan hasil dari kerja keras dan latihan intensif selama sebulan penuh.
“Jujur, persiapannya lumayan lama. Kita latihan bolak-balik, berkeringat, benar-benar berat,” ujarnya usai penyerahan penghargaan.
Ia menuturkan, timnya sempat merasa cemas saat pengumuman pemenang dimulai.
Baca Juga:Modal 20 Ribu Udah Bisa Ngedate Asik! Cek 6 Tempat Makan Murah di Karawang yang Bikin Gebetan BetahLagi Jalan-Jalan ke Resinda Park Mall, Bingung Mau Makan di Mana? Ini Dia 7 Rekomendasinya
“Pas lihat juara 3 dan juara 2 aja udah bagus banget kostum, makeup, semuanya keren. Kita jadi pasrah, entah bisa juara atau nggak. Tapi waktu diumumin juara 1, rasanya senang banget, nggak nyangka sama sekali,” ungkapnya.
Selama satu bulan masa latihan, mereka setidaknya bertemu lima kali untuk menyempurnakan koreografi dan blocking tari. Meski menghadapi banyak tantangan, semangat untuk memberikan penampilan terbaik terus menyala.
“Kesulitannya banyak, terutama saat korektasi dan blocking. Tapi dengan usaha yang maksimal, alhamdulillah hasilnya memuaskan,” kata Kiandranixa.
Ia berharap kegiatan perlombaan seni seperti Indonesia Menari terus digelar sebagai ruang ekspresi dan pengembangan bakat bagi generasi muda.