Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Bupati Ade dalam mendorong pemerintahan yang transparan dan cepat tanggap terhadap permasalahan di lapangan.
“Kami ingin laporan masyarakat tidak hanya berhenti di meja administrasi. Semua aduan harus sampai ke solusi. Warga berhak tahu sejauh mana laporannya diproses,” tegas Ade.
Program kantor aduan masyarakat ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja birokrasi daerah, terutama di tengah meningkatnya tuntutan pelayanan publik yang cepat dan transparan.
Baca Juga:Diduga Malpraktik, Warga Bekasi Meninggal Usai Operasi di RS Sakit Hastien KarawangCuma Modal Rebahan, Ini Dia 6 Game Penghasil Saldo DANA Terbaru 2025, Legal, Aman, dan Terbukti Membayar!
Bagi Ade Kuswara Kunang, membuka ruang dialog langsung antara pemerintah dan rakyat adalah langkah penting menuju pemerintahan yang partisipatif.
Seperti diketahui, Lapor AA merupakan inovasi yang diluncurkan Pemkab Bekasi untuk melayani pengaduan masyarakat. Layanan ini sebenarnya lebih sederhana karena hanya melalui pesan WA.
Setiap laporan bahkan terhubung dengan ponsel bupati sehingga dapat dipantau langsung. Di sisi lain, warga pun dapat memantau progres pelaporannya hingga ditindaklanjuti. Hanya layanan ini dinilai belum cukup.
“Makanya nanti akan ada dua pelayanan pelaporan, dari Lapor AA dan yang kantor aduan langsung ini,” tandasnya. (Iky)