Dugaan Malpraktik, Akun TikTok RS Hastien Diserbu Netizen: “Tanggung Jawab Woy!”

Dugaan Malpraktik, Akun TikTok RS Hastien Diserbu Netizen: “Tanggung Jawab Woy!”
Dugaan Malpraktik, Akun TikTok RS Hastien Diserbu Netizen: “Tanggung Jawab Woy!”
0 Komentar

‎Namun, kondisi korban terus menurun hingga meninggal dunia pada Sabtu dini hari (11/10) di rumahnya.

‎Video kondisi jenazah Mursiti kemudian viral di media sosial. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat warga menarik kain kasa sepanjang sekitar 50 sentimeter dari luka di bagian perut bawah korban. Luka tersebut tampak terbuka dengan dua lubang selebar lebih dari lima sentimeter.

‎Menurut keterangan adik korban, Acih Sukarsih (41), keluarga tidak mengetahui adanya tindakan operasi di bagian bawah perut.

Baca Juga:Romantis! RS Hastien Ternyata Gabungan Nama Suami-Istri Pemiliknya, Hasan dan TinahTadabbur Alam Mengunjungi 2 Geopark di Selatan Pulau Jawa, Geopark Ciletuh dan Kebumen

‎“Kami kaget karena waktu mengganti pampers, ternyata luka di bawah perut terbuka dan berisi kasa. Tidak dijahit, hanya disumpal kapas. Dokter tidak pernah menjelaskan soal itu,” ujar Acih Sukarsih kepada Cikarang Ekspres.

‎Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sumberurip, Jajang Sujai, yang turut mendampingi keluarga saat mendatangi pihak rumah sakit, menyebut pihak RS Hastin telah mengakui adanya kasa di dalam luka operasi.

‎Namun demikian, pihak medis menyatakan tindakan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan luka rencananya akan dijahit pada Senin (13/10).

‎“Pihak rumah sakit menjawab bahwa keberadaan kasa itu bagian dari SOP tindakan medis. Namun kami tetap berharap ada penelusuran lebih lanjut apakah tindakan itu sesuai prosedur atau tidak,” kata Jajang.

‎Hingga kini, keluarga Mursiti masih menunggu langkah lanjutan dan berencana melaporkan dugaan kelalaian medis atau malpraktik ke pihak kepolisian jika ditemukan cukup bukti.

‎Jasad almarhumah Mursiti telah dimakamkan pada Sabtu siang (11/10) di tempat pemakaman keluarga yang berjarak tak jauh dari rumah duka di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran. (Iky)

0 Komentar