KDM-Om Zein Hadiri Puncak 50 Tahun Indorama, Bos Perusahaan Purwakarta Ini Jadi Orang Terkaya Keempat RI

Indorama
Gubernur Jabar KDM (kanan) didampingi Bupati Purwakarta Om Zein hadiri puncak Indorama ke-50
0 Komentar

KBEOnline.id, PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzen kompak hadiri kegiatan 50 Years Celebrating The Essentials INDORAMA “Golden Jubilee Celebrations” di Raffles Hotel Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah untuk merayakan perjalanan panjang PT Indorama yang bermarkas di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Om Zein maupun Kang Dedi Mulyadi (KDM) secara terang-terangan memuji Indorama yang membantu pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga:Polisi Periksa 7 Orang Saksi Kasus Kepala Toko Alfamart Heriyanto Bunuh Dina Oktaviani, Ini Dia Bocorannya…Bongkar Jaringan Lintas Negara, Polisi Amankan Kurir Diupah Rp 100 Juta di Kawasan Industri Hyundai Bekasi

Kata KDM, hal itu telah dilakukannya di Purwakarta saat menjabat bupati dua periode bekerjasama dengan PT Indorama. Bahkan, 300 lulusan siswa sekolah khusus manajer tersebut saat ini telah bekerja di perusahaan swasta dan BUMN seperti Pertamina dan lainnya.

Melansir laman resminya, Indorama Corporation adalah produsen multiproduk, yang meliputi pupuk, polimer, serat, benang, dan sarung tangan medis.

Didirikan oleh pengusaha asal India, Mohan Lal Lohia pada 1975 di Indonesia, perusahaan tersebut kini telah mempunyai pabrik yang tersebar di Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika Selatan.

Putra Mohan Lal Lohia, Sri Prakash Lohia, dan cucunya, Amit Lohia, telah memimpin ekspansi perusahaan selama lima dekade terakhir. Dimulai sebagai produsen pemintalan benang katun tunggal di Indonesia, Grup Indorama telah mengembangkan bisnis ke berbagai jenis produk di sejumlah negara.

Pabrik pemintalan tekstil pertama Indorama di Indonesia dibangun pada 1976. Kemudian, perusahaan memulai produksi sarung tangan sekali pakai pada 1989. Pada awal 1990-an, tepatnya pada 1991, perusahaan mendirikan pabrik serat poliester. Lalu, disusul dengan pabrik PET (polyethylene terephthalate) pada 1995.

Ekspansi ke Berbagai Negara

Sejak 1998, Indorama mulai melebarkan sayap dengan membuka pabrik pemintalan tekstil modern di Turkiye. Pada 2004, perusahaan memperkenalkan pabrik petrokimia hulu pertama untuk produksi PTA (purified terephthalic acid) di Thailand. Selanjutnya pada 2005, Indorama mengakuisisi perusahaan olefin di Nigeria.

Pada 2010, telah dilaksanakan pembentukan Indorama Ventures. Setahun berikutnya, perusahaan membangun unit produksi benang pintal di Uzbekistan. Pada 2022, dimulainya produksi spandeks di India dan akuisisi YTY di Malaysia. Pada 2014, perusahaan mengambil alih produsen pupuk fosfat terintegrasi di Senegal, yaitu ICS.

0 Komentar