KBEOnline.id, CIKARANG – Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan di Kabupaten Bekasi berpotensi meningkatkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jika tak diantisipasi akan mengancam kesehatan masyarakat.
Menilik kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi,mengingatkan seluruh masyarakat untuk aktif kembali melakakukan pencegahan penyakit DBD. Langkah antisipasi perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Arief Kurnia, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD seiring dengan peralihan musim kemarau ke musim hujan.
Baca Juga:Diskominfo Purwakarta Raih Sertifikasi Internasional ISO 27001:2022, Ini 7 Manfaatnya…Kisah Sumiyati Nemu Uang Rp 6 Juta dan Konsumsi Makanan Buangan di Gunung Sampah TPAS Jalupang Karawang
“Sekarang ini karena peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, kita harus waspada adanya penyakit demam berdarah,” ujar dia saat Apel Pagi bagi seluruh ASN di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin 13 Oktober 2025.
dr. Arief juga mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus secara rutin, baik di rumah maupun di lingkungan kerja.
“Tiga M itu yang pertama, menguras semua tempat penampungan air seperti bak mandi, kolam, atau wadah air lainnya serta menyikat dindingnya agar telur nyamuk bisa dieliminasi,” jelasnya.
“Kedua, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur. Ketiga, memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air,” lanjutnya.
Selain itu, dr. Arief juga mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah tambahan atau 3M Plus, seperti menanam tanaman pengusir nyamuk (serai, lavender), memelihara ikan di tempat penampungan air, menggunakan lotion anti-nyamuk, serta memasang kelambu atau kawat nyamuk di rumah.
“Gerakan PSN ini merupakan gerakan gotong royong. Jadi kalau lingkungan sekitar tidak ikut bersih-bersih, nyamuk akan tetap berkembang biak dan berputar di sekitar kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, dr. Arief juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di klinik dan puskesmas untuk mendeteksi dini berbagai penyakit, termasuk DBD.
Baca Juga:Kisah Sumiyati Nemu Uang Rp 6 Juta dan Konsumsi Makanan Buangan di Gunung Sampah TPAS Jalupang KarawangKomisi IX DPR RI Desak Kemenkes Investigasi Adanya Dugaan Malpraktik di RS Hastien Karawang
“Pemerintah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Silakan dimanfaatkan agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan sejak dini,” pungkasnya. (*)