KBEonline.id- Saat tadabbur alam mengunjungi 2 Geopark di Selatan Pulau Jawa yakni Geopark Ciletuh Sukabumi dan Geopark Kebumen ada rasa rasa bangga ternyata pulau yang kita diami sungguh indah dan fantastis.
Seperti diketahui geopark, atau taman bumi, adalah sebuah wilayah geografis yang kaya akan warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya yang dikelola secara terpadu untuk tujuan konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Konsep ini dikelola dalam tiga pilar utama: pelestarian (konservasi) warisan alam dan budaya, pendidikan masyarakat, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal melalui kegiatan seperti geowisata.
Baca Juga:Puspaga Campernik Karawang Buka Sekolah Ayah SAMARA, Tiket Gratis untuk Warga Karawang! Bobotoh Wajib Datang, Persib Buka Stadium Tour, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Saat ini ada dua geopark yang bisa kita kunjungi di Pulau Jawa. Yakni Ciletuh Sukabumi dan Kebumen.
Geopark Ciletuh atau Taman Bumi Ciletuh merupakan kawasan wisata yang pusatnya berada di Tamanjaya-Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Tempat wisata ini di kenal sebagai tempat wisata yang memiliki batuan tertua di pulau jawa.
Sementara Geopark Kebumen resmi ditetapkan oleh UNESCO menjadi bagian dari jaringan UNESCO Global Geoparks (UGGp) pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Perancis, pada 17 April 2025.
Penetapan Geopark Kebumen sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) merupakan tonggak penting bagi pengembangan pariwisata dan pelestarian alam di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Status ini memberikan pengakuan internasional terhadap kekayaan geoheritage, budaya, dan keanekaragaman hayati yang dimiliki wilayah ini serta membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata berkelanjutan.
Penetapan status UNESCO Global Geopark tidak hanya mengakui keunikan geologi suatu daerah, tetapi juga mengharuskan pengelolaan yang integratif antara pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan pariwisata.
Pada bulan Juli Geopark Kebumen menjadi tuan rumah dilaksanakannya Festival Geowisata & Konferensi Internasional ke-6 (Geofest 2025) bertujuan untuk menyediakan ruang bagi peneliti, pembuat kebijakan, komunitas, pendidik, mahasiswa, dan profesional pariwisata.
Baca Juga:Alhamdulillah, 5 Qori dan Qoriah Kabupaten Bekasi Wakili Jabar Berlaga di STQH ke-28 KendariPertama di Indonesia! Persib Buka Stadion GBLA untuk Umum, Bisa Lihat Ruang Ganti Pemain!
Tujuannya untuk terhubung yang mengusung tema “Menemukan Keajaiban Geologi: Mempromosikan Geowisata dan Ketahanan,”.
Acara itu bertujuan untuk mempromosikan warisan geologi dan pariwisata berkelanjutan, mendorong kolaborasi lintas batas, dan memperkuat upaya konservasi melalui pendidikan dan inovasi.