Dulu Terbuka, Sekarang Tidak Lagi? Mengapa Android Jadi Semakin Mirip iOS

Dulu Terbuka, Sekarang Tidak Lagi? Mengapa Android Jadi Semakin Mirip iOS
Dulu Terbuka, Sekarang Tidak Lagi? Mengapa Android Jadi Semakin Mirip iOS
0 Komentar

KBEOnline.id – Sejak awal kemunculannya, Android dikenal sebagai sistem operasi yang mengedepankan kebebasan pengguna. Banyak yang memilih Android karena fleksibilitasnya dalam memasang aplikasi dari berbagai sumber, sistem yang bisa dimodifikasi sesuka hati, hingga kebebasan komunitas dalam mengembangkan custom ROM dan aplikasi berbasis open-source.

Namun arah kebijakan Google dalam beberapa tahun terakhir justru menunjukkan pergeseran yang signifikan. Android semakin bergerak menuju sistem yang lebih tertutup dan mulai meniru ekosistem ketat seperti iOS, terutama dalam hal distribusi aplikasi dan akses pengembang terhadap fondasi sistem.

Kebijakan Baru Google Membatasi Sideloading Aplikasi

Sideloading selama ini menjadi nilai jual utama Android, memungkinkan pengguna memasang aplikasi dari luar Play Store seperti melalui F-Droid, website developer independen, atau toko aplikasi alternatif. Google kini memperkenalkan program verifikasi pengembang untuk aplikasi yang dirilis di luar Play Store. Kebijakan ini akan diuji coba mulai tahun depan dan diterapkan secara global pada 2027.

Baca Juga:Rumor Rilis Apple Oktober Ini, Lini Mac dan iPad Disebut Siap Diperkuat Chip M5Ascent GX10 Resmi Diumumkan ASUS, Superkomputer AI Pribadi dengan Tenaga NVIDIA Blackwell

Google berdalih bahwa aplikasi yang dipasang melalui metode sideloading memiliki potensi risiko keamanan hingga 50 kali lebih tinggi berdasarkan data internal mereka. Dengan alasan perlindungan pengguna, Google mewajibkan pengembang untuk mendaftarkan identitas mereka sebelum dapat mendistribusikan aplikasi secara bebas.

Masalah muncul ketika pengembang FOSS dan komunitas kecil merasa tidak diakomodasi oleh kebijakan ini. Banyak di antara mereka yang tidak ingin menyerahkan data pribadi atau tunduk pada aturan distribusi ala korporasi. Jika aturan ini diberlakukan sepenuhnya, ekosistem aplikasi alternatif yang selama ini menjadi kekuatan Android bisa berkurang drastis.

Komunitas Custom ROM Kian Terdesak

Android dikenal luas sebagai sistem open-source yang memungkinkan siapa saja mengembangkan versi mereka sendiri. Istilah seperti AOSP, LineageOS, sampai Pixel Experience sudah menjadi bagian dari kultur digital para pengguna tingkat lanjut.

Namun kini pengembang custom ROM melaporkan bahwa Google mulai menghapus elemen-elemen kritikal dari AOSP, termasuk device tree dan kernel source untuk perangkat Pixel. Tanpa referensi langsung dari Google, pengembang custom ROM harus melakukan reverse-engineering agar bisa menghadirkan fitur dan patch keamanan terbaru.

0 Komentar