Semangat Muda Menyapa Puncak, Inilah 5 Gunung di Sekitar Purwakarta yang Wajib Kamu Taklukan

Gunung
Bayangkan matahari baru muncul dari balik perbukitan, kabut perlahan menipis, dan hembusan udara pagi yang dingin menyapa wajahmu di tengah jalur pendakian.
0 Komentar

3. Gunung Parang

Berbeda dengan dua gunung sebelumnya, Gunung Parang adalah simbol keberanian. Gunung granit setinggi 963 mdpl ini terkenal di kalangan pecinta panjat tebing berkat jalur Via Ferrata-nya — satu-satunya di Indonesia. Di sini, pendaki tidak hanya menaklukkan ketinggian, tetapi juga menantang rasa takut dengan panorama menawan Purwakarta dari ketinggian batu terjal. Cocok bagi mereka yang ingin sensasi ekstrem namun tetap aman.

4. Gunung Haur

Untuk pendaki yang menginginkan suasana lebih tenang dan alami, Gunung Haur di Kecamatan Sukasari bisa menjadi pilihan tepat. Meski hanya sekitar 500 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pemandangan perbukitan yang asri dengan udara segar khas pedesaan. Gunung Haur juga sering dijadikan lokasi camping ground oleh komunitas alam karena medannya yang landai dan aksesnya mudah.

5. Gunung Sadahurip

Sedikit lebih tinggi dan menantang, Gunung Sadahurip menyuguhkan panorama matahari terbenam yang luar biasa. Letaknya di kawasan Jatiluhur, menjadikannya titik pandang terbaik untuk menyaksikan hamparan waduk dan pegunungan di kejauhan. Jalurnya sedikit berbatu, tetapi puncaknya menawarkan ketenangan yang membuat perjalanan terasa sepadan.

Baca Juga:Tanggul Ubrug Purwakarta Bangkit dari Masa Lalu Menjadi Daya Tarik Wisata

PenutupSeperti kata Ethan Hunt dalam Mission: Impossible – Fallout,“It’s not the mountain we conquer, but ourselves.”Kalimat ini mengingatkan kita bahwa setiap pendakian bukan sekadar tentang menaklukkan puncak, melainkan tentang menaklukkan rasa takut dan batas diri sendiri.

Purwakarta memang bukan kota dengan gunung tertinggi di Jawa Barat, tetapi justru di situlah pesonanya: dekat, ramah, dan penuh kejutan. Dari jalur ringan Gunung Lembu hingga tantangan tebing Gunung Parang, semuanya menyimpan pengalaman unik yang membentuk karakter dan semangat petualangan generasi muda.

Mendaki bukan sekadar menaklukkan puncak, melainkan menaklukkan diri sendiri. Dan di Purwakarta, setiap langkah menuju puncak adalah kisah tentang keberanian, keindahan, dan rasa syukur pada alam yang luar biasa. ***

0 Komentar