Viiral di Medsos Aksi Bullying di SMPN 1 Tambun Selatan! Begini Penjelasan Lengkap Bahaya Bullying! ‎

Perundungan di SMPN 1 Tambun Selatan
Perundungan di SMPN 1 Tambun Selatan
0 Komentar

KBEOnline.id – Tambun Selatan. Sebuah video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan aksi perundungan terhadap enam siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak para siswa kelas delapan menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh kakak kelas mereka.

‎Video yang beredar cepat di berbagai platform itu sontak menuai kecaman dari masyarakat. Banyak warganet menuntut agar pihak sekolah dan aparat segera menindak pelaku. Tak sedikit pula yang menyoroti lemahnya pengawasan dan kurangnya edukasi soal bahaya bullying di lingkungan pendidikan.

‎Peristiwa di Tambun Selatan ini kembali menjadi pengingat bahwa bullying di sekolah bukan hal sepele. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari kekerasan fisik hingga tindakan tidak terlihat yang menyakitkan secara mental.

Baca Juga:Polisi Periksa Pelaku dan Korban Perundungan SMPN 1 Tambun Selatan, Didampingi Ortu Masing-masingDinkop UKM Karawang Siapkan Pasukan untuk Perkuat Program Koperasi Desa Merah Putih

‎Berikut ini penjelasan lebih dalam tentang lima jenis bullying yang diam-diam sering terjadi di sekolah dan sering kali diabaikan oleh lingkungan sekitar.

‎1. Bullying Fisik

‎Jenis ini paling mudah dikenali karena terlihat secara kasat mata. Pelaku melakukan kekerasan langsung terhadap korban seperti menampar, mendorong, menendang, menjambak, hingga merusak barang milik korban.

‎Biasanya, bullying fisik dilakukan secara berkelompok untuk menunjukkan dominasi. Korban sering kali tidak berani melawan karena takut atau malu, apalagi jika pelaku adalah teman satu kelas atau kakak tingkat.

‎Efeknya bukan hanya luka di tubuh, tetapi juga trauma psikologis. Banyak korban yang akhirnya takut ke sekolah, menjadi pendiam, dan kehilangan semangat belajar. Bahkan, beberapa kasus menunjukkan korban harus menjalani terapi untuk memulihkan rasa aman yang hilang.

2. Bullying Verbal

‎Perundungan verbal kerap dianggap sepele karena “hanya kata-kata”. Padahal, kata bisa lebih tajam dari pukulan. Bentuknya bisa berupa ejekan, hinaan, ancaman, komentar merendahkan, hingga memberi julukan yang mempermalukan korban.

‎Contohnya seperti memanggil seseorang dengan sebutan yang menyinggung fisik, warna kulit, status ekonomi, atau kondisi keluarga. Kebiasaan mengejek yang dianggap lucu oleh sebagian orang sebenarnya bisa sangat menyakitkan bagi yang menjadi sasaran.

0 Komentar