Viiral di Medsos Aksi Bullying di SMPN 1 Tambun Selatan! Begini Penjelasan Lengkap Bahaya Bullying! ‎

Perundungan di SMPN 1 Tambun Selatan
Perundungan di SMPN 1 Tambun Selatan
0 Komentar

‎Bullying verbal secara terus-menerus dapat merusak mental korban. Mereka bisa kehilangan rasa percaya diri, merasa tidak pantas bergaul, dan bahkan mengasingkan diri dari lingkungan sosialnya.

3. Bullying Sosial (Relasional)

‎Jenis bullying ini paling berbahaya karena sering tidak terlihat. Pelaku tidak memukul atau menghina secara langsung, tetapi berusaha menghancurkan reputasi dan hubungan sosial korban.

‎Biasanya, pelaku akan menyebarkan gosip, mengucilkan korban dari kelompok, atau mempengaruhi teman-teman lain agar menjauh.

Baca Juga:Polisi Periksa Pelaku dan Korban Perundungan SMPN 1 Tambun Selatan, Didampingi Ortu Masing-masingDinkop UKM Karawang Siapkan Pasukan untuk Perkuat Program Koperasi Desa Merah Putih

‎Efeknya sangat besar karena membuat korban merasa sendirian dan tidak memiliki teman. Banyak pelajar yang menjadi korban bullying sosial akhirnya memilih pindah sekolah, menutup diri, atau bahkan mengalami depresi berat.

‎Ahli psikologi menyebutkan, bullying sosial bisa lebih menyakitkan dari kekerasan fisik karena menyerang harga diri dan perasaan diterima seseorang.

4. Bullying Psikologis

‎Perundungan ini menyerang pikiran dan emosi korban. Pelaku biasanya membuat korban merasa takut, tidak aman, atau tidak berharga. Bentuknya bisa berupa mempermalukan di depan umum, menakut-nakuti dengan ancaman, atau menanamkan rasa bersalah terus-menerus.

‎Bullying psikologis sulit dideteksi karena tidak meninggalkan luka fisik, tapi efek mentalnya sangat dalam. Korban bisa mengalami kecemasan, gangguan tidur, sulit konsentrasi, hingga kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu disukai.

‎Beberapa korban bahkan menunjukkan tanda-tanda depresi dan trauma jangka panjang yang memerlukan pendampingan profesional.

5. Cyberbullying (Perundungan Daring)

‎Era digital melahirkan bentuk perundungan baru: cyberbullying. Kasus ini meningkat tajam seiring dengan penggunaan media sosial di kalangan pelajar. Pelaku bisa menyebarkan foto pribadi tanpa izin, membuat akun palsu untuk menghina, atau menulis komentar jahat secara massal.

‎Berbeda dari bullying konvensional, cyberbullying menyebar sangat cepat dan sulit dihapus. Sekali konten viral, korban bisa menjadi bahan ejekan ribuan orang yang bahkan tidak dikenal.

Baca Juga:Viral! Video Siswa SMPN 1 Tambun Selatan Dibully Kakak Kelas, Begini Kondisinya SekarangBupati Ade Kunang Evaluasi Direksi BUMD yang Terjerat Kasus Hukum

‎Akibatnya, korban sering kali mengalami tekanan mental berat, malu untuk keluar rumah, dan kehilangan rasa percaya diri. Banyak di antaranya yang membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisi psikologisnya.

0 Komentar