KDM Minta Bupati Bekasi Anggarkan Honor Tenaga Kebersihan Lulusan SD-SMP Setara Karyawan Pabrik

Ist
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan amanat khusus kepada Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang si Raja Bongkar agar lebih serius memperhatikan kebersihan dan infrastruktur di wilayahnya. 
0 Komentar

KABUPATEN BEKASI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan amanat khusus kepada Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang si Raja Bongkar agar lebih serius memperhatikan kebersihan dan infrastruktur di wilayahnya.

Hal itu disampaikan Dedi dengan gaya khasnya yang lugas dan penuh sindiran saat berkunjung ke Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Kamis (16/10/2025).

“Ini amanat buat Bapak Bupati Raja Bongkar. Dari kakaknya, Bekasi itu duitnya banyak, bener gak? Rumah-rumahnya pada bagus, bener gak? Pabriknya banyak, upahnya tinggi. Tapi kan Pak Bupati jadi bupatinya baru delapan bulan, tapi jalannya masih banyak yang jelek, bener gak?” ujar Dedi.

Baca Juga:Tega! Pengemudi Ojol di Karawang Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus, Korban Dibawa ke Kamar Pelaku

Ia juga menyinggung kondisi lingkungan di Kabupaten Bekasi yang belum tertata. “Terus kemudian trotoarnya kotor-kotor, di pinggir jalan rumputnya tinggi-tinggi, banyak masih bangunan kumuh di pinggir jalan, drainasenya belum dikeruk,” lanjutnya.

Dedi kemudian memberi amanat langsung kepada Bupati agar memperbanyak tenaga kontrak kebersihan pada tahun 2026. “Nah, jadi amanat saya buat adindaku, bupati yang banyak dikagumi oleh kaum wanita-wanita muda, pertama di 2026 Bapak perbanyak tenaga kontrak untuk kebersihan jalan. Biar rakyat Bekasi pada kerja,” ucapnya.

Ia mencontohkan langkah serupa yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Nanti provinsi ini hari ini banyak sekali ngerekrut warga-warga yang sekolah SD gak tamat, SMP gak tamat, tapi rajin. Mereka suruh jadi tukang sapu, tukang gali, tukang keruk sungai, tukang keruk drainase,” jelasnya.

Dedi juga menekankan pentingnya pemberian upah layak sesuai standar Kabupaten Bekasi. “Nah, kan upahnya standarnya UMK. Kalau Bekasi UMK-nya berapa? 5,6 juta. Berarti standar upahnya 5,6 kalau di Bekasi,” katanya.

Menurut Dedi, Kabupaten Bekasi memiliki sumber daya ekonomi yang besar, sehingga peningkatan lapangan kerja dan kebersihan wilayah harus bisa diwujudkan. “Bekasi itu kan duitnya banyak, APBD-nya banyak,” ujarnya.

“Dengan memperbanyak tenaga kebersihan, tukang bambat rumput, drainase, kemudian tukang sapu, maka warga asli Bekasi akan banyak menikmati hasil pembangunan. Benarkah?” sambung Dedi.

0 Komentar