Ia menegaskan, hasil pembangunan yang dirasakan masyarakat berasal dari pajak yang dibayarkan para investor. “Nah, warga asli Bekasi yang kerja, yang menikmati hasil pembangunan. Itu duitnya dari mana? Duitnya dari pajak yang diraih dari perusahaan-perusahaan,” kata Dedi.
“Perusahaan-perusahaan itu warga mana? Ada warga Korea, ada warga Jepang, ada warga Tiongkok, ada warga India, dan berbagai warga negara lain yang berinvestasi di Bekasi,” tandasnya. (iky/mhs)