KBEOnline.id – Game Silent Hill f resmi dirilis pada 25 September 2025 dan langsung mencuri perhatian karena atmosfer horor psikologis yang lebih intens dibanding seri sebelumnya. Berlatar di sebuah desa terpencil di Jepang dengan kabut pekat khas Silent Hill, game ini menyoroti perjalanan mental karakter utama bernama Hinako yang terjebak dalam situasi penuh tekanan dan realitas yang terdistorsi.
Menariknya, pengalaman serupa ternyata juga dirasakan oleh sang aktris pengisi suara sekaligus pemeran gerak karakter, Konatsu Kato. Dalam wawancara eksklusif dengan Famitsu, Kato mengungkap bahwa proses rekaman untuk Silent Hill f memberikan dampak psikologis yang jauh lebih berat dari yang ia bayangkan.
Konatsu Kato Ceritakan Dampak Psikologis Saat Memerankan Hinako
Konatsu Kato menjelaskan bahwa sesi awal rekaman berjalan cukup normal. Namun ketika alur cerita mulai bercabang dan memasuki fase New Game+, ia mulai merasa kewalahan secara mental. Dalam beberapa adegan, Kato harus mengulang dialog yang sama dengan emosi yang sepenuhnya berbeda, menyesuaikan kondisi mental Hinako yang semakin terfragmentasi.
Baca Juga:GTA 6 Sebaiknya Dijual 100 USD? Ini Pendapat Director Saints RowBaru Debut, Splinter Cell Deathwatch Langsung Umumkan Season 2
Ia mengaku sempat kebingungan membedakan dirinya sebagai Konatsu Kato dan dirinya saat memerankan Hinako. Puncaknya terjadi ketika ia harus mengisi suara untuk dua versi Hinako yang berinteraksi satu sama lain. Pada tahap itu, ia mulai mempertanyakan identitas dirinya, baik sebagai karakter maupun sebagai individu di dunia nyata.
Kato juga mengungkap ada momen ketika ia tiba-tiba menangis saat rekaman tanpa memikirkan konteks adegan apa pun. Ia menggambarkan perasaan tersebut sebagai kondisi di mana batas antara dirinya dan karakter mulai kabur, hingga muncul sensasi “kehilangan pegangan diri”.
Pengakuan Konatsu Kato Soal Cerita Silent Hill f
Ketika ditanya mengenai pendapatnya tentang narasi Silent Hill f, Kato justru menyebut bahwa dirinya tidak mengingat dengan jelas keseluruhan proses syuting. Ia hanya memiliki ingatan terpotong-potong tentang peran Hinako, seolah sebagian pengalamannya hilang di tengah proses produksi.
Hal yang paling melekat di ingatannya adalah rasa tersesat – perasaan tidak tahu di mana dirinya berada atau siapa dirinya sebenarnya. Ia bahkan menyatakan kekaguman sekaligus ketakutan terhadap karakter Hinako, menyebut bahwa dirinya tidak ingin bertemu langsung dengan karakter itu atau terjebak di dunia Silent Hill, karena risiko kehilangan kendali diri sangat besar.