“Bentuknya mirip kandang ayam anyaman. Paranje dirancang kokoh, dibuat dengan campuran pasir dan semen dengan rangka dari jaring besi. Bobotnya bisa enam puluh hingga tujuh puluh kilogram. Dengan berat itu, paranje mampu bertahan dari ombak. Rongga-rongga pada paranje bisa dimanfaatkan ikan sebagai ruang bertelur, permukaannya jadi tempat transplantasi fragmen karang,” terang Salman.
Salman bercerita, saat di Pulau Biawak, modul yang dibuat oleh PHE ONWJ sempat mengalami kekurangan.
“Saat modul diletakkan itu gampang terguling. Modul di Karawang ini merupakan penyempurnaan karena bisa bertahan di aliran air bawah laut, dan tidak terguling,” tambah Salman.
Baca Juga:MUI Karawang Kecam Tayangan Trans7 yang Dinilai Keliru Gambarkan Tradisi PesantrenDPRD Karawang Bakal Panggil RS Hastien Senin Depan Terkait Dugaan Malpraktik
Salman juga mencatat perjalanan empat tahun terakhir program Otak Jawara di Tangkolak. Sebanyak empat ratus dua puluh modul paranje telah disimpan dan mulai menjadi rumah buatan bagi biota laut. Dari modul-modul itu, sekitar tiga ribu empat ratus fragmen karang ditransplantasi dan kini menutup area seluas 0,28 hektare. Dari bibir pantai, jarak transplantasi paranje ini berkisar di antara empat hingga enam kilometer.
PPLH IPB, PHE ONWJ bersama PAS, dari catatan Salman, berhasil menumbuhkan kembali beragam bentuk karang, di antaranya Acropora branching (ACb), karang cabang yang bercabang halus menyerupai pohon kecil. Kemudian Acropora tabulate (ACT) yang berbentuk seperti meja pipih, Acropora submassive (ACS) yang mirip dengan ACb namun memiliki diameter lebih besar dan padat. Selain itu, ada juga Coral branching (CB), Coral massive (CM), Coral encrusting (CE), dan Coral foliose (CF) yang menjadi fondasi utama ekosistem.
Seiring karang yang tumbuh subur, kehidupan laut pun kembali ramai. Dari hasil pemantauan, kini sudah lebih dari tiga puluh jenis ikan terlihat mendiami area terumbu buatan itu. Ikan-ikan kecil seperti sersan mayor berenang berkelompok di atas modul, lincah dan tak pernah diam. Di sela anemon, ikan badut sesekali muncul, lalu cepat bersembunyi lagi.
Tak jauh dari sana, warna mencolok ikan kupu-kupu karang membuat pemandangan kian hidup, sementara ikan kakatua sibuk menggigiti alga, seolah-olah menjadi tukang kebun yang menjaga kebersihan karang. Ada juga kawanan chromis atau ikan betok laut berwarna hijau toska yang bergerak serentak seperti gumpalan awan.