Nasi goreng memang bisa ditemukan di mana saja, tapi yang paling ngangenin tetap buatan emak di rumah.
Aromanya khas, bumbunya sederhana tapi pas di lidah, dan sering kali dibuat dari nasi sisa semalam yang justru bikin teksturnya lebih enak.
Nasi goreng buatan emak bukan cuma makanan, tapi juga simbol kasih sayang — cara sederhana seorang ibu menyiapkan tenaga untuk anak-anaknya sebelum beraktivitas.
Budaya dan Kebiasaan yang Tak Lekang oleh Waktu
Baca Juga:Mubes ke-3 IKA SMANTIKA: Dadi Roswandi Terpilih Jadi Ketua Periode 2025-2030Liburan Akhir Pekan Gratis di Karawang? Ini Dia Rekomendasi Tempat Seru Buat Keluarga!
Kebiasaan sarapan dengan nasi dan olahannya sudah jadi bagian dari identitas masyarakat Indonesia.
Selain karena rasanya yang kuat dan mengenyangkan, menu sarapan seperti bubur, nasi uduk, nasi kuning, dan nasi goreng juga menggambarkan kekayaan kuliner lokal yang terus dijaga dari generasi ke generasi.
Sarapan bukan cuma soal perut kenyang, tapi juga tentang rasa hangat, kebersamaan, dan kenangan di meja makan setiap pagi.
Kalau kamu sendiri, tim bubur diaduk, nasi uduk wangi, atau nasi goreng buatan emak?