KBEOnline.id – Hasil mengejutkan datang dari panggung MPL Indonesia Season 16. Untuk pertama kalinya sejak kompetisi ini digelar pada tahun 2018, tim legendaris RRQ Hoshi dipastikan gagal melangkah ke babak playoff. Sebuah kenyataan pahit bagi tim yang selama ini dikenal sebagai ikon dominasi di skena kompetitif Mobile Legends Indonesia.
Kepastian itu muncul setelah laga antara RRQ Hoshi melawan NAVI berakhir dengan skor imbang 1-1 di Week 9 Regular Season. Hasil tersebut membuat RRQ hanya mampu menambah satu poin, sementara NAVI memperoleh tambahan yang cukup untuk menutup rapat peluang RRQ masuk ke enam besar. Sekalipun RRQ menang di pertandingan terakhir, secara hitung-hitungan poin mereka sudah tidak mungkin menyalip posisi di atasnya.
Musim ini menjadi salah satu musim terberat sepanjang sejarah RRQ Hoshi. Dari total 15 pertandingan, mereka hanya mengoleksi lima kemenangan dan menelan sepuluh kekalahan. Catatan tersebut menempatkan RRQ di posisi ketujuh klasemen sementara dengan lima match point — sebuah posisi yang sangat tidak biasa bagi tim yang dikenal dengan mental juaranya.
Baca Juga:Thom Haye dan Marc Klok Bungkam Soal Pemecatan Patrick Kluivert, Tapi Kapten Persija Rizky Ridho Buka Suara!Cuma 45 Menit ke Puncak, Gunung di Bogor Ini Wajib Dicoba untuk Pendaki Pemula!
Sejak awal kiprahnya di MPL, RRQ Hoshi selalu menjadi tim yang ditakuti. Mereka merupakan satu dari sedikit tim yang tak pernah absen dari babak playoff sejak Season 1 hingga Season 15. RRQ bahkan tercatat pernah tiga kali menjuarai MPL Indonesia, yaitu pada Season 2, Season 5, dan Season 6. Tidak hanya itu, mereka juga kerap menutup Regular Season sebagai pemuncak klasemen dan menjadi langganan final di berbagai turnamen besar, termasuk M-Series tingkat dunia.
Di era kejayaannya, RRQ Hoshi dikenal sebagai rumah bagi para pemain bintang. Nama-nama besar seperti Lemon, Vyn, R7, Alberttt, dan Clay sudah menjadi bagian dari sejarah panjang tim ini. Gaya permainan agresif, disiplin rotasi, serta kemampuan adaptasi mereka sering kali menjadi tolok ukur bagi tim lain di MPL. Namun, seiring waktu, perubahan roster dan dinamika kompetitif yang semakin ketat membuat RRQ harus menghadapi masa transisi yang tidak mudah.