KARAWANG – Menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang menggelar aksi sosial donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang, Senin (20/10).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kemenag Karawang ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri bertema “Menebar Kebaikan, Menuai Keberkahan, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Peserta kegiatan meliputi ASN Kemenag, santri, dan masyarakat umum.
Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian, mengatakan bahwa aksi donor darah ini merupakan wujud nyata semangat pengabdian dan kemanusiaan yang menjadi ruh Hari Santri.
Baca Juga:Tega Sekali! Siswi SMP Diperkosa Bergilir, Divideo Teman Sendiri, Rekaman Diperlihatkan ke Orang TuaEnaknya Kota Bekasi Mau Dibiayai Bangun SkyTrain oleh Bos Properti: Rute Pemkot-Summarecon-Stasiun LRT
“Semangat Hari Santri bukan hanya mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam kemerdekaan, tapi juga meneladani nilai kepedulian dan pengorbanan mereka di masa kini,” ujarnya.
Sopian menjelaskan, selama bulan Oktober pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti halakoh, Kemenag Mengaji, serta aksi sosial donor darah. Puncak peringatan Hari Santri akan digelar melalui apel besar di Plaza Pemkab Karawang pada 22 Oktober 2025.
“Ada sekitar 100 pegawai yang mendaftar sebagai pendonor. Ini bentuk partisipasi ASN dan keluarga besar Kemenag dalam menebar manfaat bagi sesama,” tambahnya.
Ia juga berpesan agar para santri dan pengelola pondok pesantren terus menjaga kehormatan lembaga pendidikan Islam.
“Mari kita jaga marwah pesantren, marwah santri, dan marwah kiai. Karawang saat ini kondusif, dan semangat kebersamaan ini harus terus dipelihara,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan PMI Karawang dr. Farid mengapresiasi inisiatif Kemenag yang ikut membantu menjaga ketersediaan stok darah di daerah.
“Kegiatan ini sangat membantu PMI, karena kebutuhan darah di Karawang masih cukup tinggi,” katanya.
Baca Juga:Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Saling Unjuk Kekuatan Omeli Proyek Asal-asalanHari Ini Berkas dan Rekam Jejak Tiga Pejabat Calon Sekda di Bekasi Diperiksa Pansel
Dari sekitar 100 peserta yang mendaftar, seluruhnya menjalani pemeriksaan kesehatan awal untuk memastikan kelayakan donor.
“Pendonor harus memenuhi sejumlah syarat, seperti kadar hemoglobin minimal 12, tidak sedang mengonsumsi obat tertentu, bebas penyakit menular, dan bagi perempuan tidak dalam kondisi hamil, menyusui, atau haid,” jelas dr. Farid.
Ia menambahkan, stok darah di PMI Karawang relatif stabil, namun kerap terjadi kekurangan pada golongan darah tertentu seperti A dan AB. Karena itu, PMI terus mengajak masyarakat untuk rutin berdonor.