KBEOnline.id Cikarang – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tengah menyiapkan pembangunan kampus baru di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Lokasinya berada di Jalan Tirta Kencana 8 No. 8, hanya sekitar 3,5 kilometer dari AEON Mall Deltamas dan Lippo Cikarang Mall, menjadikannya kawasan pendidikan dengan posisi strategis di tengah pusat pertumbuhan ekonomi Bekasi.
Lahan yang disiapkan seluas 80 hektar, atau delapan kali lebih besar dibandingkan Kampus A UNJ di Rawamangun. Proyek ini berada di bawah pengawasan Subdirektorat Pengelolaan Aset dan Pengembangan Infrastruktur (PAPI) UNJ, dan dirancang sebagai kampus modern terpadu yang memadukan kegiatan akademik, laboratorium pendidikan, hingga unit usaha produktif.
Tak hanya membangun gedung perkuliahan, UNJ juga akan mengembangkan Labschool serta mall pendidikan (Edumall) sebagai unit usaha universitas. Konsep Edumall ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas mahasiswa dan masyarakat sekitar, berisi area komersial serta fasilitas pendukung pendidikan, hal itu di jelasakan Mahaputra Kesumanegara Saputra, Kepala Subdirektorat PAPI UNJ dikutip dari sigmatvunj.
Tahapan Pembangunan Masih Berjalan
Baca Juga:Tolak Pembongkaran, Ratusan Warga Penghuni Bangunan Liar di Cikarang Utara Bentrok dengan AparatInstruksi Bupati Raja Bongkar, 500 Bangunan Liar di Cikarang Utara Dibongkar
Pembangunan kampus UNJ Cikarang sudah melalui beberapa tahap penting. Pada tahun 2021, UNJ menyelesaikan studi kelayakan pembangunan, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan masterplan kawasan pada 2022.
Namun, masterplan tersebut baru rampung secara internal di UNJ dan belum didaftarkan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi, yang merupakan langkah legal wajib sebelum pembangunan fisik dapat dimulai. UNJ menargetkan masterplan tersebut bisa disahkan oleh Pemda Bekasi pada tahun 2025.
Sementara itu, pada tahun 2023, saat ini UNJ tengah menjalani proses bidding pendanaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
Mahaputra menegaskan proyek ini tidak mangkrak, melainkan masih dalam proses penyelesaian legalitas dan perencanaan teknis.
Jiika semua proses berjalan lancar, pembangunan kampus dapat dimulai pada tahun 2026 atau 2027.
Kondisi di Lapangan
Hasil observasi lapangan menunjukkan, kegiatan pembangunan masih terbatas pada pemerataan lahan, pembersihan vegetasi liar, serta pembangunan fasilitas kecil seperti pos satpam, toilet, gazebo, dan tiga gerbang utama yang berfungsi sebagai akses masuk dan pengamanan area proyek. Belum terlihat adanya konstruksi besar seperti gedung perkuliahan atau laboratorium.