KBEonline.id– Aksi perundungan kembali terjadi di Karawang. Sebuah video yang memperlihatkan tindakan bullying oleh sekelompok remaja perempuan beredar luas di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di kawasan Ciplaz Karawang, tepatnya di bawah jembatan penyeberangan.
Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut tampak beberapa remaja perempuan melontarkan kata-kata kasar sambil mendorong bahkan memukul korban. Aksi tidak terpuji itu berlangsung di area publik dan sempat menarik perhatian warga yang kemudian melerai kejadian tersebut.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait identitas para pelaku maupun korban. Namun, kasus ini mendapat perhatian luas setelah seseorang yang mengaku sebagai ibu korban menyampaikan kemarahannya melalui unggahan di media sosial Facebook.
Baca Juga:WARNING: Penataan Taman I Love Karawang Stadion Dimulai, Satpol PP Beri Batas Waktu PKL Kosongkan Area DagangPecahkan Rekor MURI, Tapi Parade Drumband Diwarnai Kasus Keracunan Massal Pelajar Purwakarta
Melalui akun bernama Mamah April, ia membantah kabar yang menyebut bahwa kasus tersebut telah diselesaikan secara damai.
Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa proses mediasi yang dilakukan bukan berarti menghapus pertanggungjawaban hukum bagi para pelaku.
“Itu hoaks, tidak ada kata damai. Mediasi bukan berarti bebas dari hukum. Saya sebagai ibunya tidak akan pernah menerima anak saya dipukuli dan ditendang oleh segerombolan anak itu,” tulisnya dalam unggahan komentar.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Karawang masih melakukan penelusuran ke sekolah korban terkait guna memastikan kronologi serta identitas para pihak yang terlibat.
Pihak dinas hingga kini belum memberikan keterangan resmi secara rinci mengenai perkembangan kasus tersebut. (Aufa)