KBEOnline.id – Microsoft akhirnya terjun ke dunia handheld gaming PC, dan nggak tanggung-tanggung, mereka gandeng Asus buat ngerilis ROG Xbox Ally. Kerja sama dua raksasa ini ngasih sentuhan menarik: chip AMD generasi terbaru plus pengalaman software yang kerasa banget cita rasa Xbox-nya. Nggak heran kalau perangkat ini langsung jadi bahan omongan para gamer—soalnya, coba aja liat kompetitornya, nggak banyak yang bisa ngasih kombinasi kayak gini.
Tapi, yang bikin banyak orang penasaran, sebenernya siapa sih yang ngatur harga ROG Xbox Ally ini? Apakah Microsoft karena bawa nama Xbox, atau Asus yang memang jago di bidang hardware gaming?
Jawabannya lumayan simpel, sih. Sarah Bond, Presiden Xbox, sempat buka-bukaan ke Variety. Katanya, Asus pegang kendali penuh buat urusan harga. Ya masuk akal juga sih, Asus udah lama banget main di pasar gaming lewat lini ROG, jadi mereka pasti lebih ngerti soal konsumen, fitur yang lagi nge-tren, sampai harga pasarannya. Microsoft sendiri ngaku mereka percaya sama strategi Asus buat ngatur banderol harga supaya bisa bersaing di level internasional.
Baca Juga:7 Wonderkid Terbaik di Football Manager 2026, Siap Jadi Andalan Klubmu!Adaptasi Film Sleeping Dogs Capai Tahap Baru, Skripnya Sudah Tuntas!
Soal varian, nggak cuma satu tipe doang, bro. ROG Xbox Ally ini muncul dalam dua versi utama, dan dua-duanya pakai chip anyar dari AMD. Ada yang versi AMD Z2A, dijual sekitar $599 atau sekitar Rp10 jutaan—cocok buat gamer yang pengen performa gaming mumpuni tapi budget nggak mau jebol. Nah, kalau lo tipikal yang nggak mau kompromi soal performa, ada versi AMD Z2 Extreme yang dibanderol $999 atau sekitar Rp16 jutaan. Targetnya jelas buat yang pengen ngegas main game AAA tapi tetap portable.
Buat fiturnya, nggak main-main juga. Layout kontrolnya mirip banget sama Xbox, layar udah refresh rate tinggi, dan yang penting, device ini terintegrasi penuh sama Windows dan Xbox Game Pass. Jadi, lo bisa ngerasain sensasi main game PC dan konsol dalam satu genggaman.
Respon gamer sendiri? Campur aduk sih, tapi lumayan ramai. Banyak yang antusias karena performa ROG Xbox Ally ini setara sama laptop gaming kelas menengah, jadi wajar dong kalau pre-ordernya langsung ludes dalam beberapa jam doang di Microsoft Store. Tapi ya, ada juga yang ngeluh soal harga—katanya agak mahal buat ukuran handheld gaming PC, apalagi kalau dibandingin sama Steam Deck atau Lenovo Legion Go yang banderolnya lebih miring. Meski begitu, nama besar Asus plus spesifikasi gahar bikin ROG Xbox Ally tetap jadi kandidat handheld gaming terbaik tahun 2025.