kbeonline.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, akhirnya buka suara menanggapi anggapan bahwa Thom Haye memiliki kualitas yang terlalu tinggi untuk bermain di kompetisi BRI Super League 2025-2026.Pernyataan itu mencuat setelah penampilan luar biasa Thom saat Persib mengalahkan PSBS Biak dengan skor telak 3-0 pada laga pekan ke-9 lalu.
Dalam pertandingan tersebut, gelandang Timnas Indonesia itu menjadi motor permainan Persib. Ia tampil dominan di lini tengah, mengatur tempo, sekaligus menjadi penghubung utama antar lini. Tak heran jika banyak yang menyebut Haye “terlalu bagus” untuk level kompetisi domestik.
Bojan Hodak: Thom Memang Punya Kualitas Eropa
Menanggapi hal itu, Bojan Hodak menegaskan bahwa ia tidak pernah meragukan kemampuan pemain asal Belanda tersebut. Namun, sang pelatih mengakui Thom sempat mengalami kendala adaptasi di awal kedatangannya ke Bandung.
Baca Juga:Jadwal Lengkap Pekan ke-10 BRI Super League 2025-2026: Persija Tantang Madura, Persib Hadapi Persis di GBLAHasil Pekan ke-9 BRI Super League 2025-2026: Borneo FC Tak Terbendung, Persita Tancap Gas
“Dia pemain yang bagus, tidak ada yang meragukan itu. Tapi dia datang setelah masa pramusim berakhir dan kami sudah bermain beberapa kali di liga. Jadi wajar jika di awal dia sedikit kelelahan,” ujar Hodak dikutip dari detik.com.
Pelatih asal Kroasia itu menambahkan, seiring dengan bertambahnya menit bermain, Thom menunjukkan perkembangan signifikan di setiap pertandingan. “Setiap kali dia bermain, performanya semakin baik. Itu bagus untuk Persib dan juga untuk Timnas Indonesia,” lanjutnya.
Dampak Positif Kehadiran Pemain Asing Berkualitas
Lebih lanjut, Bojan menilai bahwa kehadiran pemain asing seperti Thom Haye membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Menurutnya, pemain lokal akan terdorong untuk meningkatkan kemampuan mereka agar bisa bersaing di level yang sama.
“Ini bagus untuk liga. Pemain lokal harus menempatkan diri di level terbaik mereka. Sekarang tidak mudah mengalahkan setiap tim karena kualitas liga semakin baik,” tegas Bojan.
Hodak juga menyinggung kebijakan baru Super League yang memperbolehkan tujuh pemain asing tampil bersamaan di lapangan. Meski sempat menuai kritik, ia menilai kebijakan itu justru membuat kompetisi menjadi lebih kompetitif dan menarik.