Seluruh proses dilaksanakan dengan standar HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) tertinggi. Tim teknis PGN disiagakan 24 jam penuh selama pekerjaan berlangsung untuk memastikan tidak ada potensi gangguan atau kebocoran jaringan gas.
Keberhasilan relokasi ini menjadi bukti nyata sinergi lintas fungsi di lingkungan Subholding Gas Pertamina. Pekerjaan di lapangan melibatkan kolaborasi erat antara Divisi OMM, Tim PGN SOR II (Area Karawang, RSCM, ROGM, dan RSS), serta dukungan penuh dari PT PGAS Solution dan PT Gagas Energi Indonesia.
“Pekerjaan ini mencerminkan semangat kolaborasi PGN SOR II bersama lintas direktorat dan anak perusahaan PGN. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa pembangunan dapat berjalan seiring dengan layanan publik yang andal dan berkelanjutan,” tutup Wuriana Irawati.