RS Raja Faisal di Riyadh Jadi Rumah Sakit Pertama di Dunia Mengangkat Tumor Otak Robotik Bedah Saraf

Mengangkat Tumor Otak Robotik
RS Raja Faisal di Riyadh Jadi Rumah Sakit Pertama di Dunia Mengangkat Tumor Otak Robotik Bedah Saraf
0 Komentar

KBEonline.id– RS Raja Faisal di Riyadh Jadi Rumah Sakit Pertama di Dunia Mengangkat Tumor Otak Robotik Bedah Saraf.

Terjadi terobosan bersejarah di bidang kedokteran robotik, King Faisal Specialist Hospital and Research Centre (KFSHRC) di Riyadh telah berhasil melakukan operasi pengangkatan tumor otak robotik pertama di dunia, sebuah pencapaian revolusioner yang menetapkan standar global baru dalam presisi bedah saraf dan pemulihan pasien.

Operasi tersebut dilakukan terhadap pria berusia 68 tahun yang menderita sakit kepala hebat dan kesulitan berkonsentrasi, dengan pengangkatan tumor otak berdiameter 4,5 sentimeter menggunakan teknologi lengan robotik. Pasien dipulangkan dalam keadaan sadar sepenuhnya dalam waktu 24 jam, dengan waktu pemulihan hampir empat kali lebih cepat dibandingkan operasi bedah otak konvensional.

Baca Juga:Bandung Owners of ADV Rayakan 6 Tahun Kebersamaan Bertajuk “Stay Young To6ether”Liga Champions Gempar! Hujan Gol Mengguncang Eropa, Drama Terbesar Panggung Sepakbola

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa pengangkatan tumor dengan teknologi robotik berhasil meminimalkan trauma akibat operasi dan mempercepat proses pemulihan. Menurut Dr. Homoud Aldahash, Konsultan Tumor Dasar Tengkorak di KFSHRC yang menangani operasi tersebut, sistem robotik menghadirkan presisi dan kontrol yang luar biasa. Sistem ini memungkinkan dokter bedah menavigasi struktur neurovaskular yang kritis dengan tingkat keamanan yang tinggi. “Pemulangan pasien di hari yang sama, dalam keadaan sadar sepenuhnya dan tanpa komplikasi, menjadi tolok ukur baru bagi inovasi dalam bedah saraf,” tambahnya.

Operasi yang berlangsung selama satu jam ini menggunakan lengan robotik yang dikendalikan oleh sistem optik 3D. Sistem ini memungkinkan dokter bedah bekerja dengan tampilan otak yang jelas dan diperbesar. Pemanfaatan teknologi navigasi berbasis citra canggih memastikan pengangkatan tumor yang presisi sekaligus melindungi bagian penting di otak.

Dr. Majid Alfayyadh, CEO KFSHRC, mengaitkan pencapaian ini dengan perjalanan transformasi berkelanjutan rumah sakit. “Pencapaian ini mencerminkan peran KFSHRC yang kian berkembang dalam membentuk masa depan dunia kedokteran,” ujarnya. “Hal ini sejalan sepenuhnya dengan visi kami, di mana inovasi dan perawatan yang berfokus pada pasien menjadi penentu masa depan layanan kesehatan.”

Sebelum kehadiran teknologi bedah saraf robotik, prosedur sejenis dilakukan secara manual dengan bantuan mikroskop bedah, di mana presisi sangat bergantung pada kestabilan tangan dan ketajaman penglihatan dokter bedah. Sistem robotik kini menawarkan stabilitas instrumen yang lebih baik, peniadaan getaran, dan visualisasi yang unggul. Teknologi ini menetapkan ulang standar global keamanan dan presisi dalam perawatan bedah saraf.

0 Komentar