Sabda Nabi: Hajar Aswad adalah Batu dari Batu-batuan Surga, Penelitian Ilmiah: Memang Berasal dari Luar Bumi

Ist
Ist
0 Komentar

KBEonline.id– Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan At-Tirmidzi: “Hajar Aswad adalah batu dari batu-batuan surga.” (HR At-Tirmidzi). Kini, sejumlah penelitian ilmiah justru memberi temuan menarik: batu tersebut kemungkinan besar memang berasal dari luar bumi.

Hajar Aswad adalah sebuah batu hitam yang menjadi pusat perhatian jutaan jemaah haji dan umrah di Ka’bah, selama ini diyakini umat Islam sebagai batu dari surga. Kini, sejumlah penelitian ilmiah justru memberi temuan menarik: batu tersebut kemungkinan besar memang berasal dari luar bumi.

Dalam sejarah Islam, Hajar Aswad dikisahkan dibawa oleh malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim AS untuk diletakkan di Ka’bah.

Baca Juga:Sedang LIVE Link Streaming Barcelona Vs Olympiacos di Liga ChampionMY BABY Kids Kidversity 2025, Ruang Eksplorasi untuk Anak Indonesia Menuju Generasi Hebat

Batu ini kemudian kembali dipasang oleh Nabi Muhammad SAW saat renovasi bangunan suci tersebut. Hingga kini, mencium atau menyentuhnya menjadi bagian dari sunnah dalam ibadah tawaf.

Menariknya, keyakinan ini kini bersinggungan dengan hasil riset modern. Salah satu penelitian menonjol datang dari Elsebeth Thomsen, ilmuwan asal University of Copenhagen, dalam studinya “New Light on the Origin of the Holy Black Stone of the Ka’ba.”

Thomsen mendapati bahwa Hajar Aswad memiliki kemiripan dengan kaca impaksit—material yang terbentuk akibat tumbukan meteorit besar di permukaan bumi.

Batu ini bahkan dikaitkan dengan kawah Wabar di wilayah Rub’ al Khali, Arab Saudi, yang ditemukan penjelajah Inggris Harry St. John Philby pada tahun 1932.

Batuan Meteorit

Sebelumnya hasil penelitian Dietz dan McHone pada tahun 1974 dijelaskan bahwa Hajar Aswad tersusun dari delapan potongan kecil yang disatukan dengan perak.

Permukaannya hitam mengilap, sementara bagian dalamnya putih seperti susu—bahkan disebut bisa mengapung di air, sifat yang tidak umum pada batu biasa atau meteorit logam.

Kaca impaksit dari kawah Wabar juga memiliki ciri serupa: bagian luar hitam berkilau, bagian dalam putih berpori, dan mengandung nikel serta besi hasil panas tinggi dari tumbukan meteorit.

Baca Juga:Para Pencari Ketegangan Bersatulah! di Halloween Horror Nights 13 blu by BCA Digital Ajak Sobatblu Uji Nyali Kenapa Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Dijuluki Raja Bongkar? Begini Penjelasan Lengkapnya!

Kajian lanjutan oleh El Goresy et al. (1968) menunjukkan kaca tersebut terbentuk akibat lelehan pasir silika ketika meteorit menghantam bumi.

0 Komentar