BEKASI, KBEonline.id – Cuaca ekstrem kembali melanda Kabupaten Bekasi. Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur pada Rabu (22/10) sore memporakporandakan ratusan rumah warga di delapan kecamatan. Sejumlah pohon tumbang dan atap rumah beterbangan, memaksa warga berlindung di tengah derasnya hujan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, angin kencang tersebut melanda Kecamatan Kedungwaringin, Karangbahagia, Pebayuran, Tambelang, Cikarang Utara, Sukatani, Serangbaru, dan Cikarang Timur.
Sedikitnya 108 kepala keluarga (KK) atau 304 jiwa terdampak langsung. Kerusakan paling parah dilaporkan di Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, di mana 61 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding akibat terpaan angin.
Baca Juga:Kejari Karawang Berhasil Tangani Lima Perkara Restorative Justice Sepanjang Tahun IniCamat Telukjambe Barat Dorong Solusi Bersama Atasi Kekeringan Lahan Sawah di Desa Mekarmulya
“Total rumah terdampak terbanyak di Cikarang Timur, disusul Cikarang Utara dan Kedungwaringin dari pendataan masing-masing pihak Kecamatan. Sebagian besar rusak ringan hingga sedang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, kepada Cikarang Ekspres, Kamis (23/10).
Adapun rincian wilayah terdampak lainnya yakni: Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin: 26 KK (104 jiwa), Desa Karangsatu Kecamatan Karangbahagia: 3 KK (9 jiwa), Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran: 12 KK (48 jiwa), Desa Sukaraja Kecamatan Tambelang: 1 KK (6 jiwa)
Kemudian, Desa Karangraharja Kecamatan Cikarang Utara: 54 KK (100 jiwa), Desa Sukahurip Kecamatan Sukatani: 2 KK (8 jiwa), Desa Jayalaksana Kecamatan Serangbaru: 10 KK (29 jiwa) dan Desa Karangsari Kecamatan Cikarang Timur: 61 rumah terdampak.
Dodi menjelaskan, hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00-17.00 WIB dan berlangsung singkat namun merusak. BPBD langsung mengerahkan tim untuk membersihkan pohon tumbang, memperbaiki jaringan listrik yang terputus, dan mengevakuasi warga yang rumahnya roboh sebagian.
“Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan BNPB untuk penyaluran bantuan logistik. Hari ini tim akan melanjutkan pendataan dan distribusi kebutuhan dasar warga terdampak,” ujarnya.
Selain kerusakan rumah, beberapa fasilitas umum seperti penerangan jalan dan jaringan listrik sempat padam akibat kabel tertimpa ranting pohon. Tidak ada laporan korban jiwa, namun BPBD meminta masyarakat tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem lanjutan.
“Kami imbau warga berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama menjauhi pohon besar, baliho, dan bangunan yang rapuh,” kata Dodi.