KARAWANG, KBEonline.id – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Karawang kembali menggelar Festival Demografi 2025, sebuah ajang tahunan yang mempertemukan para siswa dan guru dalam beragam kompetisi bertema kependudukan dan geografi. Kegiatan ini diikuti oleh 23 sekolah dari berbagai kecamatan di Karawang, dengan total 210 peserta yang terdiri dari siswa dan guru.
Ketua Pelaksana Festival Demografi, Muhammad Fahri, menjelaskan bahwa festival kali ini merupakan edisi keempat dan digelar secara offline setelah sebelumnya pernah dilakukan secara daring.
“Ajang ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Dari empat kali penyelenggaraan, satu kali dilakukan online dan tiga kali secara tatap muka, termasuk hari ini,” kata Fahri.
Baca Juga:Produksi Gabah Kering Giling di Purwakarta Diprediksi Meningkat Tahun IniUpdate Kode Redeem Seven Knight Rebirth Terbaru 23 Oktober 2025: 10 Tiket Summon Hero Rate Up Gratis!
Ia menyebutkan, kompetisi dalam festival mencakup lomba fotografi, tes tulis kependudukan, cipta peta, hingga geo talent, dengan masing-masing peserta terdiri dari 23 peserta fotografi, 46 peserta tes tulis, 46 peserta cipta peta, dan 44 peserta geo talent.
“Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan bagi para peserta. Setelah festival, kami akan memberikan penghargaan sekaligus pembinaan lanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MGMP Geografi Karawang, Maulana, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap pembelajaran geografi di sekolah. Menurutnya, mata pelajaran ini memiliki peran strategis dalam memahami hubungan antara manusia, lingkungan, dan dinamika sosial yang berkembang di masyarakat.
“Geografi bukan hanya soal peta dan gunung, tapi juga tentang bagaimana manusia beradaptasi, bagaimana penduduk tersebar, tumbuh, dan berkembang. Pemerintah perlu terus memberi ruang agar pelajaran geografi semakin diminati,” ujar Maulana.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Imam Bahanan, yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut. Imam menilai festival ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di setiap kecamatan.
“Geografi membahas manusia dan alam, tapi juga erat kaitannya dengan kependudukan termasuk persebaran dan pertumbuhan penduduk. Ini relevan dengan upaya kami membangun kesadaran demografi di kalangan pelajar,” ungkapnya.