KBEonline.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus memperkuat upaya ketahanan pangan melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi desa. Langkah ini menjadi prioritas seiring dengan kebijakan alokasi minimal 20 persen dari dana desa untuk mendukung program ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Purwakarta, Rustaman Arifin, melalui Kabid PUED (Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa), Usep Sukanda, menyebutkan bahwa seluruh desa di Purwakarta sebenarnya sudah memiliki BUMDes sejak 2018. Namun, sebagian besar belum berjalan optimal.
“Kami terus melakukan pembinaan kepada pengelola BUMDes di seluruh desa. Kendala yang sering muncul adalah pergantian pengurus yang menyebabkan administrasi tidak tertata, bahkan menjadi temuan inspektorat,” ujar Usep, Rabu (22/10/2025).
Baca Juga:Lebih Cepat dari Target, PGN Karawang Berhasil Relokasi Pipa Gas Gorowong Tanpa Ganggu LayananPembangunan Rumah Panggung di Karangligar Mulai Dikerjakan, Target Rampung Akhir 2025
Untuk memperbaiki hal itu, Pemkab menargetkan seluruh BUMDes aktif pada tahun 2025. Setiap desa akan menerima alokasi dana minimal Rp160 juta dari dana desa sebagai modal kegiatan ketahanan pangan, meliputi sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pengadaan alat produksi.
“Sebelum pencairan, BUMDes wajib melengkapi dokumen seperti peraturan desa, tematik desa, dan analisa usaha. Kami juga menggandeng dinas teknis seperti Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan agar rencana usaha benar-benar sesuai potensi desa,” jelas Usep.
Meski begitu, masih ada sejumlah desa yang belum menyelesaikan kelengkapan administrasi. DPMD mengimbau agar pengelola BUMDes segera berkonsultasi agar program tidak tertunda.
Selain BUMDes, Pemkab Purwakarta juga mendorong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Keberadaan koperasi ini diharapkan bersinergi dengan BUMDes—BUMDes fokus pada produksi, sementara koperasi bergerak di bidang pemasaran.
“Koperasi Desa Merah Putih tidak menggantikan peran BUMDes, tetapi melengkapi. Sinergi keduanya penting agar ekonomi desa bisa tumbuh berkelanjutan,” tambah Usep.
Dalam waktu dekat, DPMD Provinsi Jawa Barat akan menggelar pertemuan pada 28 Oktober 2025 untuk membahas kolaborasi antara BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih, dengan melibatkan 10 desa percontohan dari Purwakarta.
Melalui penguatan kelembagaan ekonomi desa ini, Pemkab Purwakarta berharap ketahanan pangan berbasis lokal dapat terwujud secara berkelanjutan di seluruh wilayah. (Bbs/riz)