PURWAKARTA, KBEONLINE.ID – Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta optimistis produksi gabah kering giling (GKG) tahun ini akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme tersebut didasarkan pada bertambahnya luas tanam padi di berbagai wilayah kecamatan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Hadyanto Purnama, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Tatang Sopian, menyampaikan bahwa luas tanam padi pada periode Oktober 2024 hingga September 2025 mencapai 43.687 hektare. Angka tersebut menunjukkan adanya tren positif dalam sektor pertanian padi di daerah tersebut.
“Luas tanam periode Oktober 2024 sampai September 2025 mencapai 43.687 hektare,” ujar Tatang, Kamis (23/10/2025).
Baca Juga:Update Kode Redeem Seven Knight Rebirth Terbaru 23 Oktober 2025: 10 Tiket Summon Hero Rate Up Gratis!Kode Redeem FC Mobile Terbaru Hari Ini 23 Oktober 2025, Auto Dapat Pemain OVR 113!
Ia menjelaskan, pada periode sebelumnya, yaitu Oktober 2023 sampai September 2024, luas tanam di Purwakarta tercatat 40.864 hektare. Dengan demikian, terdapat kenaikan luas tanam sebesar 2.823 hektare dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ada kenaikan luas tanam sekitar 2.823 hektare dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Tatang.
Sementara untuk hasil produksi gabah kering giling pada tahun 2024, kata dia, mencapai 265.893 ton, atau jika dikonversikan setara dengan 170.464 ton beras.
Tatang mengatakan, peningkatan luas tanam ini menjadi sinyal baik bagi produktivitas pertanian di Purwakarta. Menurutnya, hingga September kemarin, diperkirakan luas panen telah mencapai 33.232 hektare dengan total produksi 217.071 ton gabah kering giling, atau setara 139.164 ton beras
“Dengan kenaikan luas tanam, kami yakin produksi gabah kering giling tahun ini juga akan meningkat. Sampai September kemarin hasil gabah kering giling sudah mencapai 217.071 ton. Kami masih melakukan rekapitulasi untuk mendapatkan jumlah yang valid,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama petani terus berupaya menjaga ketersediaan air irigasi serta memperkuat penggunaan benih unggul agar hasil panen lebih optimal.
Selain itu, Dinas Pangan dan Pertanian juga mendorong penerapan teknologi pertanian modern dan pemupukan berimbang untuk meningkatkan produktivitas per hektare. “Kami terus mendampingi petani agar menerapkan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan,” kata Tatang.
Baca Juga:Delapan Kecamatan Diterjang Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah Rusak di BekasiKejari Karawang Berhasil Tangani Lima Perkara Restorative Justice Sepanjang Tahun Ini
Pemerintah daerah berharap peningkatan produksi ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan daerah, tetapi juga memberikan kesejahteraan lebih bagi para petani. “Kami ingin Purwakarta menjadi daerah yang mandiri pangan dan petaninya semakin sejahtera,” tutup Tatang. (Siska)