WASPADALAH Hujan Sudah Mulai Turun Siang, Hama Penggerek Batang Ancam Petani Karawang

Penggerek batang
Hama penggerek serang tanaman padi.
0 Komentar

“Waktu Presiden menetapkan harga gabah Rp6.500 per kilogram, semua petani tahu. Tapi untuk harga pupuk, banyak yang tidak tahu karena kurang disosialisasikan,” ujarnya.

Selain soal pupuk, Dadan juga menyoroti persoalan serius lain yang sudah lama menghantui petani Karawang, yakni hama penggerek batang.

“Hama ini menyerang sejak tahun 1990, berarti sudah 36 tahun petani Karawang diganggu penggerek batang. Tapi sampai sekarang belum ada solusi konkret,” ujarnya.

Menurutnya, serangan hama tersebut berdampak besar terhadap produktivitas petani.

Baca Juga:MENGEJUTKAN! Thom Haye Dicoret dari Skuad Persib Bandung vs Selangor FC di ACL Two, Ada Apa?Persib Vs Selangor FC, Fans Selangor FC Puji Kota Bandung: Dingin, Indah, Cocok untuk Liburan dan Honeymoon

“Dalam tiga musim terakhir, hasil panen menurun drastis. Ada petani yang satu hektarnya hanya menghasilkan tujuh sampai delapan karung padi,” ungkapnya.

Dadan mendorong pemerintah untuk melakukan riset dan menemukan obat atau metode pemberantasan hama secara efektif.

“Harus ada langkah nyata untuk memberantas penggerek batang. Jangan dibiarkan begitu saja karena dampaknya luar biasa besar,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, akibat hama tersebut, kerugian pertanian di Karawang bisa mencapai triliunan rupiah.

“Saya pernah hitung, dari total 94.344 hektare lahan sawah, hasilnya berkurang 2–3 ton per hektare. Jika dikalikan harga gabah Rp7.000, maka potensi kerugian mencapai sekitar Rp2 triliun,” jelasnya.

Meski dihadapkan pada berbagai persoalan, Dadan mengajak para petani di Karawang untuk tetap semangat dan terus belajar menerapkan pertanian ramah lingkungan.

“Kami rutin mengadakan pertemuan empat bulan sekali dan ngopi bareng dua minggu sekali dengan petani. Harapan saya, petani Karawang terus mencari ilmu, mengurangi penggunaan pestisida, dan menjaga kelestarian alam,” tutupnya.

Baca Juga:Muatan 16 Ton Geser, Truk Wingbox Terbalik di Bundaran Patung Kuda Jababeka, Begini Cerita Sang SopirCatatan Buruk Bojan Hodak Saat Hadapi Selangor FC, Mampukah Persib Patahkan Kutukan?

Distan Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia Sesuai HET

Karawang — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang memastikan tiga jenis pupuk bersubsidi, yakni Urea, NPK, dan Organik, tersedia dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala DPKP Karawang, Rohman, menanggapi berbagai keluhan petani mengenai ketersediaan pupuk, harga jual, serta persoalan irigasi.

“Pupuk bersubsidi yang tersedia terdiri dari tiga jenis, yaitu Urea, NPK, dan Organik. Semuanya dijual sesuai HET yang telah diatur dalam peraturan menteri dan berlaku di seluruh kios resmi,” ujar Rohman.

0 Komentar