Sementara itu, Resmiati, anggota Tim Lahan dan Bangunan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Karawang, menegaskan bahwa pengawasan harga pupuk di kios dilakukan bersama berbagai pihak, termasuk distributor, Pupuk Indonesia, dan Disperindag.
“Kami terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan harga di lapangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan,” ujar Resmiati.
Ia juga mengingatkan bahwa harga pupuk subsidi sudah ditetapkan pemerintah sejak tahun 2020 dan berlaku hingga kini, dengan rincian: Urea: Rp2.250/kg, NPK: Rp2.300/kg dan Organik: Rp800/kg
Baca Juga:MENGEJUTKAN! Thom Haye Dicoret dari Skuad Persib Bandung vs Selangor FC di ACL Two, Ada Apa?Persib Vs Selangor FC, Fans Selangor FC Puji Kota Bandung: Dingin, Indah, Cocok untuk Liburan dan Honeymoon
“Petani perlu mengetahui bahwa harga ini bersifat tetap sesuai kebijakan pemerintah. Jadi jika menemukan harga di atas HET, segera laporkan ke petugas di lapangan,” tegasnya.
Dengan ketersediaan pupuk yang aman dan harga yang diawasi ketat, Dinas Pertanian Karawang berharap petani dapat lebih tenang menjalani musim tanam tanpa khawatir kekurangan pupuk atau terkendala harga.(aufa)