KBEonline.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Balongan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penangkaran Benih Tanaman Buah Mangga dan Anggur bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula UPTD Balai Benih Hortikultura Kebulen, Indramayu pada Kamis (23/10).
Kegiatan ini menjadi langkah dalam mendorong pelestarian dan pengembangan Mangga Gedong Gincu sebagai komoditas unggulan daerah melalui penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG). Diikuti oleh 30 peserta pegiat pertanian dari berbagai desa, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat identitas produk lokal serta meningkatkan kapasitas petani dalam menghasilkan benih unggul yang tersertifikasi dan berdaya saing tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala DKPP Kabupaten Indramayu, H. Sugeng Heryanto, Kepala Bidang Hortikultura, Mohammad Ikhwan Farkhani, Perwakilan dari Balai Pengawasan, Deden Jaenudin dan perwakilan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Anggi Cahya Hidayat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari Universitas Wiralodra dan Institut Pertanian Bogor (IPB), serta perwakilan dari IT Balongan.
Baca Juga:Pertamina Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Binong melalui Program Pelatihan Mitigasi KebencanaanCara LPCK Perkuat Peran dalam Keberlanjutan
Local Hero program Primadona Berdaya Erwin Wiguna, juga turut hadir dan berbagi teknik penangkaran dan perbanyakan mangga melalui metode okulasi dan sambung kuncup. Menurutnya, kebutuhan benih mangga di Indramayu mencapai lebih dari 100.000 bibit pertahun, sementara produksi lokal masih terbatas. Selain itu, dalam sesi praktik, peserta mempelajari langsung teknik okulasi bersama Udi, salah satu pegiat pertanian dan peserta dapat membawa pulang bibit hasil praktik sebagai bentuk pembelajaran nyata.
Dalam sambutannya, Kepala DKPP Kabupaten Indramayu H. Sugeng Heryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menanggapi berkurangnya produksi bibit mangga lokal, khususnya Mangga Gedong Gincu yang telah memiliki Sertifikat Indikasi Geografis (IG).
“Melalui bimtek ini, pemerintah daerah bersama Pertamina berharap dapat menghidupkan kembali penangkaran mangga lokal sekaligus memperkuat kemandirian petani dan rantai pasok hortikultura guna menekan inflasi daerah,” ujar Sugeng.
Di lain kesempatan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Melalui kolaborasi ini Pertamina mendorong peningkatan kapasitas petani agar mandiri, produktif, dan inovatif. Selain itu, penguatan sektor pertanian diyakini dapat mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan daerah,” ujar Satria.