BEKASI, KBEONLINE.ID – Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi dan rekam jejak calon Sekda tahun 2025. Tiga pejabat internal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dinyatakan lolos dan berhak melaju ke tahap berikutnya.
Ketiga kandidat yang memenuhi syarat tersebut adalah Endin Samsudin, Henri Lincoln, dan Iwan Ridwan yang seluruhnya berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sementara satu pelamar lainnya, Aulia Sofyan, yang berasal dari Sekretariat Jenderal DPR RI, dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Persaingan memperebutkan kursi tertinggi birokrasi di Pemkab Bekasi ini menarik perhatian, termasuk dari sisi harta kekayaan para kandidat. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Endin Samsudin tercatat sebagai kandidat terkaya.
Baca Juga:Ini Dia 10 Khasiat Minum Air Sereh Jahe Setiap HariNomor HP Kamu Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp445.000 Hari Ini Lewat Fitur DANA Kaget, Cek Cara Klaimnya!
Harta kekayaan tiga calon kandidat Sekretaris Daerah itu terungkap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2024 yang dipublikasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketiganya adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Endin Samsudin , Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Iwan Ridwan dan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Henri Lincoln.
Dari ketiga pejabat tersebut, Endin Samsudin tercatat memiliki total harta kekayaan tertinggi. Berdasarkan laporan yang disampaikan pada 17 Maret 2025 , total harta kekayaan Endin mencapai Rp 8.791.175.715. Dalam laporannya, Endin tercatat tidak memiliki hutang.
Kekayaan Endin didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 7.612.585.000. Aset lainnya berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 340.000.000 , yang terdiri dari satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2016. Selain itu, ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 838.590.715.
Di posisi kedua, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Iwan Ridwan melaporkan total harta kekayaan bersih sebesar Rp 4.641.534.658. Laporan tersebut ia sampaikan pada 24 Maret 2025. Total harta Iwan sejatinya mencapai Rp 5.008.764.483 , namun ia memiliki tanggungan hutang sebesar Rp 367.229.825. Asetnya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 3.050.626.000 , alat transportasi dan mesin senilai Rp 960.000.000 , serta harta bergerak lainnya senilai Rp 945.000.000.
