“Setiap sampah yang kita pungut adalah pernyataan tegas bahwa kita tidak akan tinggal diam terhadap persoalan lingkungan,” tegasnya.
*Bukan Seremonial, Tapi Gerakan Revolusi Mental Menuju Hidup Bersih dan Sehat*
Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa Aksi Nyata Bersih Sampah 2025 bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari gerakan penyelamatan lingkungan.
Baca Juga:Suasana Penggeledahan Malam Kamar Napi Lapas Karawang: Puluhan HP Disita, Narkoba?Kamu Ulang Tahun di Bulan Oktober? Gratis Masuk Taruma Leisure Park Wahana Air Seru di Grand Taruma Karawang
“Persoalan sampah menjadi masalah setiap hari bagi semua orang. Jika setiap individu mampu mengolah sampah yang dihasilkannya, tumpukan sampah tidak akan menggunung dan menimbulkan pencemaran,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dampak luas dari masalah sampah yang dapat mencemari sungai, pantai, serta mengancam kesehatan masyarakat dan perekonomian daerah, terutama yang bertumpu pada sektor pariwisata.
Iwan mengajak seluruh lapisan masyarakat — mulai dari ASN, pelajar, dunia usaha, komunitas, hingga warga — untuk terlibat aktif menjaga kebersihan.
“Satu atau dua kali aksi tidak cukup. Ini harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan. Mari jadikan gerakan ini sebagai revolusi mental agar masyarakat berperilaku bersih dan sehat,” pungkasnya.
Melalui Aksi Nyata Bersih Sampah 2025, Pemkab Karawang dan KLH RI berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Siska)
