kbeonline.id – Pertandingan antara PSBS Biak dan Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 BRI Super League 2025-2026 berlangsung menegangkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025) sore.
Kedua tim tampil terbuka sejak menit awal, saling melancarkan serangan tanpa kompromi. Namun, laga yang intens ini berubah menjadi ujian berat bagi Bajol Ijo ketika mereka harus bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama.
Pada menit ke-30, Leo Lelis menerima kartu merah langsung usai melakukan pelanggaran keras terhadap Mohcine Hassan. Belum sempat menata ulang ritme permainan, petaka kedua datang di menit ke-44 ketika Mikael Tata diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua.
Baca Juga:Hasil Super League: Malut United Kalahkan 10 Pemain Semen Padang, Lanjutkan Tren Positif di Kie RahaHasil Super League: Borneo FC Lanjutkan Tren Sempurna, Taklukkan 9 Pemain Arema FC 3-1 di Kanjuruhan
Kondisi tersebut memaksa Persebaya bertahan total menghadapi tekanan bertubi-tubi dari PSBS Biak.
Persebaya Bertahan Mati-Matian, PSBS Biak Gagal Menembus Pertahanan
Meski kalah jumlah pemain, Persebaya Surabaya tetap memperlihatkan semangat juang luar biasa.
Pertahanan yang dikawal Rachmat Irianto dan Rizky Ridho tampil sangat disiplin. Mereka mampu mematahkan berbagai peluang berbahaya dari lini serang PSBS yang dimotori Paulo Henrique dan Alex Dos Santos.
Di sisi lain, kiper muda Andhika Ramadhani juga layak mendapat apresiasi tinggi. Ia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang yang memastikan gawang Persebaya tetap aman hingga peluit akhir dibunyikan.
Skor 0-0 bertahan hingga laga usai — hasil yang terasa seperti kemenangan bagi tim Bajol Ijo.
Eduardo Perez: “Saya Tidak Bisa Berkata-Kata”
Pelatih kepala Eduardo Perez Moran tampak emosional seusai laga. Ia mengaku bangga dan terharu melihat perjuangan anak asuhnya yang berjuang tanpa lelah meski dalam kondisi sulit.
“Saya belum pernah melihat kekuatan seperti ini. Bagaimana kami bisa bertahan dan berjuang sampai akhir dengan dua pemain lebih sedikit,” ujar pelatih asal Spanyol tersebut usai pertandingan.
Baca Juga:Izin Belum Keluar, Dejan Antonic Absen Dampingi Semen Padang di Laga vs Malut UnitedSemen Padang Siap Curi Poin dari Malut United di Ternate
Eduardo menilai semangat dan mental pemain menjadi kunci utama tim bisa bertahan. Ia juga menyoroti solidaritas luar biasa antara lini depan dan belakang yang bekerja sama menutup ruang lawan.
“Anda lihat Rivera, selama 95 menit dia ikut bertahan. Semua pemain memberikan segalanya untuk Persebaya,” tambahnya.
