KBEONLINE.ID, TANGERANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Soekarno Hatta Fuel Terminal dan Hydrant Installation (SHAFTHI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Banten di Kota Cilegon pada Selasa (28/10).
TAMASYA adalah salah satu dari lima program percepatan BKKBN untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Generasi Emas Indonesia 2045. Program ini mendorong layanan pengasuhan berbasis keluarga dan komunitas sebagai strategi nasional untuk menurunkan stunting dan memperkuat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.
Pada sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi, menyampaikan jika pemerintah berharap melalui program ini dapat meningkatkan mutu layanan TPA dengan kerjasama antara pemerindan dan perusahaan.
Baca Juga:Cek Simulasi Tabel KUR BRI 2025 Terbaru Mulai Rp10 Juta untuk Modal Usaha40 Kode Redeem FF Terbaru 29 Oktober 2025 Lengkap Cara Klaim: Ada Diamond dan Bundle Eksklusif Gratis!
“BPS Provinsi Banten mencatat bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki mencapai 82,95% dan perempuan mencapai 48,90%. Melalui TAMASYA, kami berharap mendongkrak Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan menjadi 70%. Ini salah satunya diupayakan lewat penyediaan dan peningkatan mutu layanan di TPA-TPA, bekerja sama dengan pemerintah kota dan juga perusahaan,” ujar Rusman.
Manager Soekarno Hatta Fuel Terminal dan Hydrant Installation Ady Hafriady, menegaskan komitmen Pertamina dalam menyiapkan generasi emas dan mengoptimalkan demografi melalui program sosial perusahaan.
“Beberapa waktu lalu telah dilangsungkan audiensi dan kunjungan langsung ke TPA Khairunnisa di Kecamatan Larangan. Selain berkolaborasi melalui TAMASYA, Pertamina SHAFTHI juga turut melakukan program-program untuk menekan stunting. Kami berharap, sinergi ini mampu mendorong tumbuh kembang anak dengan baik, sehingga bonus demografi kelak dapat bermanfaat dalam mewujudkan generasi emas,” ujar Ady.
Sementara itu di lain kesempatan, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB Susanto August Satria, menyatakan dukungannya terhadap program TAMASYA yang melibatkan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat merupakan kunci untuk menjawab tantangan bonus demografi.
“Program TAMASYA selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4, yaitu menciptakan pendidikan berkualitas. Pendidikan dan pengasuhan yang baik sangat krusial dalam tumbuh kembang anak. Lewat kolaborasi lintas sektor ini, Pertamina mendukung penuh pembangunan mutu SDM dalam mewujudkan kesejahteraan anak, sehingga masa depan mereka terjamin,” tutup Satria.