Beberapa pelatihan yang diberikan antara lain pelatihan merajut, pembuatan sirup pala, hingga pelatihan keterampilan kreatif lain yang dapat mendukung ekonomi masyarakat. “Dengan pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa literasi bisa mendorong kemandirian,” tambahnya.
Uce berharap, melalui festival literasi ini, para pegiat literasi dapat memperoleh ilmu baru dan memperluas jejaring. “Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.
Ia juga berharap tingkat gemar membaca di Purwakarta terus meningkat. “Semoga semakin banyak masyarakat yang datang ke perpustakaan, menjadikan membaca sebagai bagian dari gaya hidup, dan bersama-sama membangun Purwakarta yang istimewa,” pungkasnya. (Siska)
