Gagal Lagi? Paten Nintendo Terkait Palworld Resmi Ditolak oleh JPO!

Gagal Lagi? Paten Nintendo Terkait Palworld Resmi Ditolak oleh JPO!
Gagal Lagi? Paten Nintendo Terkait Palworld Resmi Ditolak oleh JPO!
0 Komentar

KBEOnline.id – Drama Nintendo vs. Pocketpair soal Palworld ini nggak ada matinya, ya? Udah setahun lebih digoreng, tapi perkara hukum ini masih juga belum kelar-kelar. Eh, sekarang malah muncul kabar baru—Nintendo katanya baru aja ditolak mentah-mentah sama Japan Patent Office (JPO) buat paten mekanik gameplay yang katanya mirip-mirip Pokémon itu.

Jadi, ceritanya Nintendo sama The Pokémon Company pernah ngajuin beberapa paten yang intinya pengen ngeklaim hak atas mekanik “nangkep dan make monster” ala Pokémon. Mereka nuduh Palworld nyontek, gitu. Tapi, pada 29 Oktober 2025 kemarin, salah satu paten mereka malah dikasih “non-final rejection” sama JPO. Bahasa gampangnya, aplikasi paten itu dianggap nggak inovatif dan terlalu mirip sama konsep game lain yang udah ada dari dulu—alias kebentur Prior Art.

Isi dokumen penolakannya, JPO blak-blakan nyebut mekanik kayak gini udah sering dipake di game lain, misalnya aja:

Baca Juga:10 Fakta Mengejutkan Valhalla Tokyo Revengers, Lawan Toman yang Penuh MisteriNetizen Soroti Kanojo Okarishimasu: “Cerita Kayak Gitu Lagi, Gitu Lagi!”

  • ARK: Survival Evolved
  • Craftopia (iya, game buatan Pocketpair juga)
  • Pokémon GO (ini malah game mereka sendiri, ironis banget)
  • Kantai Collection (Kancolle)
  • Monster Hunter 4

Nah, banyak yang penasaran, kenapa Kancolle sama Monster Hunter 4 bisa-bisanya ikut disebut juga? JPO bilang, Nintendo sebenernya mau patenin sistem “nangkep atau dapetin makhluk/entitas buat dipake di gameplay.” Kancolle masuk karena lo bisa ngumpulin karakter kapal cewek (kanmusu) dan dipake buat bertempur, walaupun cara dapetinnya beda sama gaya tangkep Pokémon.

Monster Hunter 4? Di-highlight-nya fitur Insect Glaive, di mana lo ngendaliin Kinsect—serangga peliharaan yang bisa bantuin di battle. Mirip banget sama ide “make makhluk yang ditangkep” buat bantu main, jadi klaim Nintendo soal orisinalitas ya auto-mental.

Tapi jangan keburu tepuk tangan, penolakan JPO ini belum final. Nintendo masih bisa ngasih tambahan argumen atau revisi biar patennya keliatan lebih “unik” dan nggak nabrak Prior Art. Kalau revisinya oke, ya mungkin patennya lanjut diproses. Kalau enggak? Ya, siap-siap aja Nintendo gigit jari. Mekanik gameplay Pokémon-nya bisa-bisa gagal diproteksi total di Jepang. Drama lanjut, popcorn siap!

0 Komentar