KBEonline.id – Di hamparan datar utara Karawang, di antara barisan tambak dan lahan sawah yang terbelah oleh aliran kecil air payau, ada bunyi halus yang hampir tak terdengar. Desis tekanan gas dari jaringan pipa tua yang menembus tanah. Di balik suara yang samar itu, mengalir denyut kehidupan industri yang jauh lebih besar dari yang tampak di permukaan.
Tak banyak orang tahu, di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, berdiri salah satu simpul penting jaringan energi nasional. Sebuah stasiun pengatur gas yang telah puluhan tahun bekerja menjaga stabilitas aliran dan tekanan untuk kebutuhan industri di Jawa Barat, sekaligus menghidupi jutaan rumah tangga.
PT Pertamina Gas Operation West Java Area (OWJA) menamainya Stasiun Kompresor Gas (SKG) Cilamaya, salah satu fasilitas vital dalam sistem operasi gas bumi wilayah barat Jawa. Dari luar, bangunannya tidak tampak terlalu megah, kompleks berpagar dengan peralatan logam yang berdiri rapi, diapit rerumputan, tanaman anting putri, pucuk merah, dan kamboja yang tumbuh di antara petakan blok zona. Namun bagi mereka yang mengerti, setiap sambungan pipa, setiap katup, dan indikator tekanan di tempat itu adalah urat nadi ekonomi yang terus berdetak tanpa henti ke arah barat dan timur.
Baca Juga:Kepala Kankemenag Karawang Buka Musda KKMTs, Momentum Sinergi Antar MadrasahDi Tengah Hujan Rintik, ASN Kemenag Karawang Peringati Sumpah Pemuda ke-97 dengan Khidmat
“Di sini, kami tidak hanya menjaga tekanan gas. Kami juga melakukan penyesuaian tekanan gas. Tekanan gas rendah dari sumur, disesuaikan agar bisa memenuhi standar,” ujar Lingga Alif Muttaqien, Supervisor District Operation PT Pertamina Gas OWJA, saat ditemui di lokasi, Rabu (29/10/2025).
“Kami menjaga kesinambungan energi yang menggerakkan industri dan kehidupan di sepanjang jalur distribusi. Setiap fluktuasi tekanan bisa berdampak langsung pada efisiensi industri besar seperti PT Pupuk Kujang di Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, yang menjadi konsumen utama gas di wilayah ini.”
Dalam data internal yang dibuka Lingga, jalur distribusi gas yang melewati SKG Cilamaya menjadi bagian dari sistem transmisi utama yang mengalirkan gas dari jaringan hulu ke pelanggan di wilayah Jawa Barat. Gas yang dialirkan bukan sekadar sumber panas atau bahan bakar, melainkan juga bahan baku vital seperti pada sektor pupuk. Di antara pelanggan terbesar, PT Pupuk Kujang menempati posisi penting.
