KBEonline.id– Ribuan buruh memadati kawasan PT Multistrada Arah Sarana (Michelin) di Jalan Pantura, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (3/11/2025). Aksi besar-besaran itu memprotes pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 370 karyawan perusahaan ban tersebut.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua DPR Saan Mustofa dan anggota Komisi IX DPR RI datang langsung ke lokasi untuk menemui massa buruh dan manajemen perusahaan.
Usai kurang lebih 2 jam pertemuan dengan perusahaan, Sufmi Dasco langsung menaiki mobil komando buruh untuk menyapa dan menyampaikan hasil pertemuannya.
Baca Juga:Kalimat yang Paling Disenangi Rakyat dari Purbaya: Negara dan Rakyat Makmur Bersama, karena Indonesia KayaDinas PRKP Sudah Bangun 1.457 Tangki Septik dan MCK Tahun 2025 di Karawang
Dasco menyampaikan, pihaknya memberikan waktu tujuh hari untuk perusahaan menyelesaikan persoalan PHK tersebut.
“Saya atas perintah pak Presiden untuk datang langsung mendengarkan terkait persoalan kawan-kawan pekerja,” kata Dasco.
Ia menegaskan, agar perusahaan dapat mempekerjakan kembali pekerjanya. Sebab, hasil penilaiannya ada sejumlah pelanggaran dan kesalahan prosedur dalam proses PHK pekerjanya.
“Saya sampaikan, kami beri waktu 7 hari untuk bisa memperkerjakan kembali,” singkatnya.
Diketahui, ribuan massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di PT Multistrada Arah Sarana atau Michelin di Jalan Pantura, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Senin (03/11/2025).
Aksi massa buruh ini dipicu imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) 370 karyawan Michelin.
Aksi sendiri dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan pantauan Tribun Bekasi hingga pukul 12.30 WIB aksi masih berlangsung.
Baca Juga:KDM Siapkan Skema Baru Program Restorative Justice di Jawa Barat, Nih Penjelasanya…Didukung Serikat Pekerja Prancis-Thailand, Buruh Protes PHK Masal Pekerja Produsen Ban Multistrada
Massa buruh juga memblokir jalan pantura Cikarang- Karawang tersebut hingga menyebabkan kemacetan 2 kilomter dari Karawang dan 3 kilometer lebih dari Bekasi.
Bahkan, kendaraan dari Bekasi menuju ke Karawang tidak bergerak karena jalan ditutup. Untuk dari Karawang arus lalu lintas dialihkan ke jalur Citarik, Cikarang Timur.
Sopir truk, Asmin (60) mengaku terjebak empat jam. Ia hendak mengantar muatan semen dari Cikarang menuju Karawang.
“Iya dari jam 9 ini engga bisa jalan,” katanya.
Ia mengaku awalnya tidak tahu jalan hingga ditutup. Akan tetapi saat hanya beberapa meter di depan pabrik massa buruh langsung menutup akses jalan.
“Tadi mah masih jalan, tapi pas sudah mau depan pabrik ini ditutup. Engga gerak sama sekali,” katanya.
